Jelang Musim Tanam, Pemkab Banyuwangi Kuras DAM, Warga Serbu Cari Ikan
Banyuwangi, Jawa Timur – Menjelang musim tanam 2024-2025, Pemkab Banyuwangi melakukan pengeringan dan pengerukan sedimen sejumlah DAM besar untuk mengoptimalkan daya tampung air.
Pj. Sekretaris Daerah Banyuwangi, Guntur Priambodo, menjelaskan bahwa pengurasan DAM merupakan pemeliharaan rutin yang dilakukan untuk memastikan ketersediaan air saat musim tanam tiba.
“Nanti ketika musim tanam tiba, DAM akan digunakan serentak petani mengairi sawah. Maka harus dipastikan kapasitas air dalam kondisi maksimal,” kata Guntur.
Sejumlah DAM di Banyuwangi yang dikuras, antara lain:
- DAM Singir (DAM Blambangan): Berada di Dusun Mangunrejo, Desa Blambangan, Kecamatan Muncar. DAM ini mampu mengairi 1.457 hektar persawahan di wilayah Kecamatan Srono dan Muncar.
- DAM Karangdoro: Berada di Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari. DAM ini mampu mengairi sawah seluas 16.165 hektar di sejumlah wilayah kecamatan.
Sekretaris Dinas PU Pengairan Banyuwangi, Reza Al Fahrobi, mengatakan bahwa pengeringan DAM Singir dimulai pada 15 Oktober 2024 dan akan berlangsung selama 15 hari, sementara pengeringan DAM Karangdoro akan dimulai pada 16 Oktober 2024.
“Selain pengerukan, juga dilakukan pengecekan pintu air, perbaikan, hingga pengecatan ulang bangunan. Dam-dam lain juga akan menyusul,” kata Reza.

Pengeringan DAM ini juga menjadi tradisi di Banyuwangi yang dimanfaatkan warga untuk berburu ikan yang muncul saat air menyusut. Momen ini juga meningkatkan peluang usaha bagi pedagang kecil yang membuka lapak di sekitar DAM.



