Banyuwangi Raih Penghargaan Nasional, Penyelenggaraan Air Minum Yang Aman
Banyuwangi, Jawa Timur – Pemerintah kabupaten Banyuwangi mendapatkan penghargaan Penyelenggaraan Air Minum Aman dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Banyuwangi berhasil masuk dalam tiga besar dari 541 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, kepada Pj. Sekretaris Daerah (Sekda) Banyuwangi, Guntur Priambodo, di Yogyakarta, Sabtu (15/10/2023).
“Alhamdulillah Banyuwangi mendapatkan penghargaan Penyelenggaraan Air Minum Aman. Ini memotivasi kami untuk terus menjaga ketersediaan sumber mata air bersih untuk menyediakan air minum yang berkualitas dan aman bagi masyarakat,” kata Guntur.
Penghargaan ini diberikan karena Banyuwangi dinilai telah menunjukkan komitmen dan prestasi dalam pencapaian akses air minum aman sesuai prinsip 3K, yaitu kualitas, kuantitas, dan kontinuitas.
Guntur menjelaskan bahwa Pemkab Banyuwangi telah melakukan berbagai upaya untuk menyediakan akses air bersih bagi masyarakat, bekerja sama dengan Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PDAM).
Salah satunya adalah dengan membangun ribuan sambungan rumah (SR) air bersih. Selama tahun 2024, Banyuwangi telah memasang 1.027 SR air bersih gratis kepada warga di 10 desa.
Selain itu, pemkab juga aktif melakukan perawatan terhadap 348 sumber mata air yang tersebar di berbagai wilayah Banyuwangi melalui Festival Mentari (Menjaga Mata Air) yang digelar setiap tahun.
Direktur Utama PDAM Banyuwangi, Abdurrahman, mengatakan bahwa penilaian Penghargaan Penyelenggaraan Air Minum Aman dilakukan melalui penilaian administrasi dan penilaian lapangan oleh tim penilai dari Kementerian PUPR.
Penilaian lapangan dilakukan di Sumber Mata Air Gedor di Desa Gombengsari, Kecamatan Kalipuro, dan reservoir di Kalipuro. Tim penilai juga mewawancarai sejumlah warga pengguna air bersih mengenai kualitas, kontinuitas, dan tekanan air yang mengalir ke rumah mereka.



