Tingkatkan Produktivitas Sapi Indukan, Pemkab Banyuwangi Genjot Program “SMS PISAN”

Pemkab Banyuwangi Jalankan Program SMS PISAN

BANYUWANGI – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi terus berupaya meningkatkan produktivitas sapi indukan melalui program unggulan “SMS PISAN” (Sapi Manak Setahun Sepisan). Program ini bertujuan agar sapi indukan bisa melahirkan minimal satu kali setiap tahun, guna memperbaiki kesejahteraan peternak.

Menurut Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner, drh. Nanang Sugiharto, kesehatan reproduksi sapi betina menjadi kunci keberhasilan program ini. “Kesehatan reproduksi sangat penting untuk memastikan sapi indukan dapat beranak secara rutin,” ujarnya pada Senin (07/10/2024).

Program SMS PISAN melibatkan berbagai langkah komprehensif, termasuk pemeriksaan kebuntingan (PKB), serta pemberian hormon, vitamin, mineral, dan obat-obatan untuk mendukung proses reproduksi yang optimal. Dengan kelahiran yang rutin setiap tahun, peternak diharapkan dapat meningkatkan populasi ternak dan pendapatan.

Salah satu tantangan utama di lapangan adalah kurangnya nutrisi yang tepat bagi sapi indukan. Kekurangan nutrisi bisa menyebabkan hambatan pada kesehatan dan reproduksi sapi. Oleh karena itu, Pemkab Banyuwangi melalui Dinas Pertanian dan Pangan memberikan penyuluhan dan stimulan nutrisi untuk para peternak.

“Kami menyediakan vitamin, mineral, dan hormon untuk membantu proses kebuntingan dan menjaga kesehatan sapi indukan,” terang drh. Nanang.

Hingga saat ini, tim dari Puskeswan Banyuwangi telah memberikan stimulan kepada 575 ekor sapi indukan, dengan target mencapai 1.000 ekor. Tim yang terdiri dari Medik Veteriner, Paramedik Veteriner, dan Paramedik Inseminasi Buatan (IB) ini terjun langsung ke lapangan untuk melakukan pemeriksaan rutin.

drh Nanang optimis program ini akan mampu meningkatkan kesejahteraan peternak. “Sapine Manak, Peternake Sugeh” (sapinya melahirkan, peternaknya kaya) adalah harapan bersama, katanya.

Program SMS PISAN tidak hanya memberikan dukungan teknis, tapi juga edukasi melalui penyuluhan. Peternak diajarkan tentang pentingnya kesehatan reproduksi dan nutrisi yang memadai untuk menjaga produktivitas sapi indukan. Harapannya, program ini akan memberi dampak positif bagi perekonomian lokal Banyuwangi.

“Kami yakin, dengan mengikuti prosedur yang diberikan, para peternak akan merasakan manfaat ekonomi yang signifikan,” pungkasnya. (*)

google-berita-mediakampung
saluran-whatsapp-mediakampung
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Media Kampung. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *