Hasil Studi Analisis: Tren Popularitas Prabowo-Gibran Mencapai 51,7 Persen Menurut Data Riset Terbaru
Media Kampung – Hasil survei terbaru dari Data Riset Analitika menunjukkan bahwa pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, memiliki elektabilitas yang tinggi sebesar 51,7 persen. Hal ini menunjukkan bahwa pasangan ini berpeluang besar untuk memenangkan Pilpres 2024 dalam satu putaran.
Data Riset Analitika juga menemukan bahwa pasangan nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, berada di posisi kedua dengan elektabilitas 21,0 persen. Sedangkan pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud Md, memiliki elektabilitas yang terpaut tipis dengan 20,1 persen. Sisanya, sebesar 7,2 persen, menyatakan tidak tahu atau tidak jawab.
“Dari hasil survei, pasangan Prabowo-Gibran memiliki elektabilitas yang tinggi, yaitu 51,7 persen. Hal ini menunjukkan bahwa Pilpres 2024 kemungkinan besar akan selesai dalam satu putaran,” kata Direktur Eksekutif Data Riset Analitika, Nana Kardina, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.
Nana menambahkan bahwa gelombang dukungan yang sangat besar pada paruh akhir masa kampanye berdampak pada tingginya elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran. Hal ini juga menunjukkan bahwa proporsi swing voters semakin mengecil.
“Debat yang diselenggarakan oleh KPU juga berpengaruh pada keputusan memilih para pemilih yang awalnya ragu-ragu. Pasangan Prabowo-Gibran tampil lebih percaya diri dalam menggulirkan gagasan yang menarik dukungan publik,” ujar Nana.
Menurutnya, di antara ketiga pasangan calon, Prabowo-Gibran juga tampil lebih percaya diri dan menarik dukungan publik. Selain itu, posisi Prabowo-Gibran yang terkesan sebagai kandidat petahana juga mendapat efek positif dari popularitas Presiden Jokowi yang memiliki approval rating lebih dari 80 persen.
“Pemilih yang puas dengan kebijakan Jokowi cenderung memilih Prabowo-Gibran,” tambah Nana.
Sementara itu, sisanya diperebutkan oleh pasangan Ganjar-Mahfud, namun dengan porsi yang lebih sedikit. Sebelumnya, baik Prabowo maupun Ganjar merupakan nama-nama yang menjadi favorit publik dan sama-sama mendapat promosi dari Jokowi. Namun, perpecahan antara Jokowi dan kalangan elite PDIP membuat dukungan terhadap Ganjar semakin berkurang.
“Ganjar-Mahfud dianggap ambigu oleh publik, sedangkan pasangan Anies-Muhaimin tampil sebagai oposisi yang lebih tegas. Pemilih yang tidak puas dengan kebijakan Jokowi cenderung memilih Anies-Muhaimin yang terus menggaungkan perubahan,” jelas Nana.
Namun, rendahnya persentase pemilih yang tidak puas membuat marjin dukungan terhadap pasangan calon nomor 1 menjadi terbatas. Nana juga menyatakan bahwa sulit bagi pasangan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud untuk meningkatkan elektabilitas mereka lebih tinggi lagi.
Dengan demikian, jika tidak ada perubahan dalam peta kontestasi hingga tanggal pencoblosan, pasangan Prabowo-Gibran diprediksi akan memenangkan Pilpres 2024. Survei Data Riset Analitika dilakukan pada tanggal 20-25 Januari 2024 dengan mewawancarai 1200 responden secara tatap muka yang mewakili 38 provinsi. Metode survei yang digunakan adalah multistage random sampling, dengan margin of error sekitar 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga pasangan calon untuk Pilpres 2024, yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3. Masa kampanye akan berlangsung mulai tanggal 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024. Setelah itu, akan ada masa tenang pada tanggal 11-13 Februari 2024, dan pemungutan suara akan dilaksanakan serentak pada tanggal 14 Februari 2024.



