Gerakan Banyuwangi Berbagi: Bupati Ipuk Salurkan Bantuan ke 18 Ribu Warga

Bupati Ipuk Fiestiandani menyerahkan bantuan kepada seorang warga lanjut usia dalam program "Gerakan Banyuwangi Berbagi" di Banyuwangi. (Sumber: Dok. Pemkab Banyuwangi)

Banyuwangi, Jawa Timur – Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, bersama Forkompimda Banyuwangi menyalurkan bantuan dalam program “Gerakan Banyuwangi Berbagi” kepada warga prasejahtera, Jumat (24/1/2025). Salah satu penerima bantuan adalah Mbah Muanin (89), seorang penyadap karet yang tinggal di lokasi terpencil di Lingkungan Sumber Pakem, Kelurahan Gombengsari, Kecamatan Kalipuro.

Mbah Muanin tampak gembira menerima bantuan sembako dan protein tersebut. “Terima kasih, Bu,” ucapnya haru.

Selain Mbah Muanin, program ini menjangkau 18.000 warga prasejahtera di seluruh Banyuwangi. Mereka menerima bantuan dari berbagai pihak, termasuk ASN, Kepolisian, TNI, DPRD, BUMN, BUMD, organisasi profesi, dan pelaku usaha.

Bupati Ipuk menjelaskan program ini mengorkestrasi aksi berbagi yang selama ini sudah dilakukan berbagai pihak, agar penyaluran bantuan lebih tepat sasaran dan merata.

“Gerakan berbagi ini sudah dilakukan banyak pihak. Sekarang kita orkestrasi agar lebih tepat sasaran dan merata,” ungkap Ipuk.

Penyaluran bantuan difasilitasi aplikasi Smart Kampung yang memuat data penerima bantuan secara detail (by name by address). Donatur dapat menyalurkan bantuan langsung atau melalui kantor kecamatan terdekat.

“Bantuan tidak hanya terbatas di lingkungan terdekat, melainkan bisa sampai ke pelosok desa,” tegas Ipuk.

Ipuk menyebut program ini sebagai alternatif penanganan kemiskinan di tengah keterbatasan fiskal, khususnya di awal tahun sebelum program bantuan pemerintah berjalan. Ia juga menyebut angka kemiskinan di Banyuwangi telah mencapai titik terendah, 6,54% berdasarkan data BPS 2024, turun drastis dari 7,34% tahun sebelumnya.

Meski demikian, Ipuk menekankan pentingnya upaya berkelanjutan dalam menekan angka kemiskinan. Program terstruktur, mulai dari peningkatan SDM, penyediaan lapangan kerja, hingga perbaikan infrastruktur, telah dirancang dalam RPJMD Banyuwangi.

“Dengan perencanaan matang dan gotong royong, kita yakin penanganan kemiskinan akan tuntas,” pungkas Ipuk.

google-berita-mediakampung
saluran-whatsapp-mediakampung
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Media Kampung. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *