Kebakaran Gunung Arjuno, Gubernur Jatim Geram, Ajak Doa Bersama untuk Selamatkan Lingkungan

waktu baca 2 menit
Kebakaran Gunung Arjuno,

Media Kampung hektare di kawasan Gunung Arjuno yang disebabkan oleh ulah pemburu liar telah menarik perhatian , . Dalam sebuah pernyataan, Khofifah menyatakan kemarahannya terhadap situasi ini dan mendesak untuk menghentikan perburuan liar.

Menurut Khofifah, ini adalah pengingat dari alam tentang pentingnya menjaga lingkungan. Ia menekankan bahwa perburuan liar telah menjadi masalah yang berulang setiap tahun, dan semua pihak harus bekerja sama untuk mengatasi hal ini.

Pemerintah setempat telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi ini. Pemadaman darat telah dilakukan sejak awal , dan pemadaman dengan menggunakan helikopter water bombing juga telah dimulai. juga berperan aktif dalam membuat titik-titik pembatas untuk mencegah meluasnya api.

Khofifah mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu dalam pemadaman , terutama setempat. Selain itu, ia mengajak warga untuk bersama-sama berdoa dan salat minta hujan sebagai upaya tambahan mengatasi kebakaran yang melanda kawasan Gunung Arjuno.

Data sementara menunjukkan bahwa luas lahan yang terbakar mencapai 1.200 hektare di beberapa daerah sekitar Gunung Arjuno. Upaya pemadaman dilakukan dengan tekun oleh gabungan petugas, , dan setempat, termasuk pemadaman manual dengan cara memukulkan ranting pohon ke sumber api.

Kondisi ini telah berlangsung selama 7 hari terakhir, dan kebakaran telah menyebar ke beberapa wilayah sekitar Gunung Arjuno. Upaya pemadaman yang berkelanjutan dilakukan sepanjang hari, bahkan hingga malam hari, dengan melibatkan berbagai metode termasuk helikopter water bombing. Situasi ini menjadi peringatan penting tentang perlunya menjaga alam dan mencegah perburuan liar di kawasan tersebut.

Dapatkan update Berita Pilihan Dan Breaking News setiap hari dari Mediakampung.com Di Google News. Caranya klik link ini Meka News Dan kemudian Klik Follow.
Media Kampung - Kami ada di Google News - Google Berita