Tips Agar Ibadah Puasa Tetap Sempurna: Hindari 10 Hal Makruh Saat Berpuasa

Mediakampung.com – Puasa bukan hanya menahan diri dari makan dan minum, melainkan juga menghindari segala hal yang dapat mengurangi pahala atau bahkan merusak ibadah. Dalam Islam, menjaga keseimbangan dalam semua aktivitas sangat ditekankan, termasuk dalam pola tidur, makan, dan bahkan interaksi sosial. Berikut adalah 10 hal makruh yang sebaiknya dihindari selama berpuasa agar ibadah Anda tetap sempurna dan mendapatkan ridha Allah SWT.

Daftar Isi - Artikel

1. Berlebihan dalam Berkumur dan Beristinsyaq

Saat berwudhu, umat Muslim dianjurkan untuk berkumur dan beristinsyaq (menghirup air ke hidung) secara ringan. Rasulullah SAW bersabda agar tidak berlebihan saat berpuasa karena jika air masuk ke perut dengan sengaja, puasa bisa batal. Jika terjadi tanpa disengaja, terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama.

2. Mencium dan Bersentuhan dengan Pasangan

Meskipun tidak secara langsung membatalkan puasa, tindakan mencium atau bersentuhan yang intens dengan pasangan dapat memicu syahwat. Hal ini berpotensi menyebabkan keluarnya sperma, yang jika terjadi, dapat batal puasa. Oleh karena itu, sebaiknya hindari tindakan tersebut demi menjaga kesucian ibadah puasa.

3. Memandang dengan Syahwat

Menahan pandangan sangat dianjurkan selama puasa. Menatap pasangan atau lawan jenis dengan niat yang salah dapat membangkitkan nafsu, yang pada gilirannya dapat memicu tindakan yang membatalkan puasa. Jadi, jaga pandangan agar tetap dalam batas yang sopan dan sesuai dengan tuntunan Islam.

4. Berpikir dan Membayangkan Hubungan Badan

Membiarkan pikiran terlarut dalam bayangan hubungan suami istri bisa menimbulkan keinginan yang berpotensi merusak puasa. Jika hal tersebut memicu keluarnya sperma atau mengganggu konsentrasi dalam beribadah, maka puasa pun bisa terganggu. Oleh karena itu, menjaga pikiran dari hal-hal yang merusak adalah kunci.

5. Mengunyah Permen Karet

Mengunyah permen karet saat berpuasa sangat dianjurkan untuk dihindari, terutama jika permen karet mengandung zat yang dapat tertelan. Jika ada zat tersebut masuk ke dalam perut, maka puasa menjadi batal. Jika hanya karet saja tanpa zat tambahan, hukum tetap makruh.

6. Mencicipi Makanan secara Berlebihan

Mencicipi makanan tanpa menelannya boleh dilakukan, terutama jika Anda sedang memasak untuk orang lain. Namun, jika makanan tersebut sampai tertelan, maka puasa batal. Oleh karena itu, lakukan dengan sangat hati-hati hanya jika benar-benar diperlukan.

7. Berpuasa Wishal (Berturut-turut Tanpa Berbuka)

Wishal, yaitu berpuasa tanpa berbuka selama lebih dari satu hari, dilarang karena dapat melemahkan tubuh dan mengganggu kesehatan. Rasulullah SAW sendiri melarang praktik ini agar umat Islam tetap menjaga kekuatan fisik melalui sahur dan berbuka puasa secara tepat.

8. Menelan Ludah dan Dahak Secara Sengaja

Menelan ludah secara alami tidak membatalkan puasa, namun jika disengaja untuk mengumpulkannya lalu ditelan, hal ini dianggap makruh. Begitu juga dengan dahak; sebaiknya jika sudah berkumpul, ludahkan saja agar tidak mengurangi pahala puasa.

9. Menghirup Bau-Bauan yang Kuat

Penggunaan parfum, dupa, atau kapur barus secara berlebihan dan disengaja dianggap makruh karena dapat mempengaruhi kondisi tubuh dan mengurangi kekhusyukan dalam beribadah. Pengendalian diri dalam hal ini penting untuk menjaga fokus dalam ibadah puasa.

10. Menggunakan Siwak Setelah Zawal

Beberapa ulama memakruhkan penggunaan siwak atau sikat gigi setelah waktu zawal (setelah matahari tergelincir), meskipun ada pendapat yang lebih longgar asalkan tidak menggunakan benda basah atau yang mengandung zat. Oleh karena itu, disarankan untuk menggunakan siwak dengan bijak agar tidak mengganggu puasa.

Meskipun hal-hal di atas tidak selalu membatalkan puasa secara langsung, sebaiknya dihindari agar ibadah puasa tetap sempurna dan mendapatkan pahala berlipat. Dengan memahami dan menerapkan anjuran-anjuran ini, setiap Muslim dapat menjalankan puasa dengan lebih khusyuk, produktif, dan mendapatkan keberkahan yang maksimal. Semoga Allah SWT menerima ibadah kita dan melimpahkan ampunan serta rahmat-Nya. Wallahu a’lam.

google-berita-mediakampung
saluran-whatsapp-mediakampung
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Media Kampung. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *