Hujan Tak Kunjung Reda? Ini Doa yang Diajarkan Rasulullah Agar Hujan Berhenti
MediaKampung.Com – Hujan memang anugerah dari Allah SWT, membawa berkah dan kesegaran bagi bumi. Namun, terkadang hujan turun tanpa henti, membuat aktivitas kita terganggu, apalagi jika ada agenda penting di luar rumah. Dalam situasi seperti ini, selain berikhtiar, kita juga dianjurkan untuk memanjatkan doa agar hujan reda. Doa bukan hanya sekadar harapan agar cuaca menjadi lebih bersahabat, tetapi juga wujud ketergantungan kita kepada Allah SWT.
Hujan adalah rahmat, tapi jika terus-menerus turun hingga menimbulkan kesulitan, kita dianjurkan memohon kepada Allah agar hujan berhenti, tanpa menghilangkan berkahnya. Rasulullah SAW telah mengajarkan doa khusus untuk kondisi ini. Berikut adalah bacaan doa agar hujan reda yang diriwayatkan dari Anas bin Malik RA:
اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَ
Arab latin: Allahumma haawalaina wa laa ‘alaina. Allahumma ‘alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari.
Artinya: “Ya Allah, turunkan lah hujan di sekitar kami, bukan yang untuk merusak kami. Ya Allah, turunkan lah hujan ke dataran tinggi, sebagian anak bukit, perut lembah, dan beberapa tanah yang menumbuhkan pepohonan.” (HR Bukhari)
Selain itu, ada pula doa yang diriwayatkan dalam hadits Abu Daud dari Utsman bin Affan RA, yang bisa kita amalkan saat hujan:
بِسْمِ اللَّهِ الَّذِى لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَىْءٌ فِى الأَرْضِ وَلاَ فِى السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
Arab latin: Bismillahilladzi la yadhurru ma’asmihi syaiun fil ardhi wala fissamai wahuwassami’ul ‘alim.
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah yang dengan sebab nama-Nya tidak ada sesuatu pun di bumi maupun di langit yang dapat membahayakan (mendatangkan mudharat), dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (HR Abu Daud)
Hujan adalah waktu yang penuh berkah untuk berdoa, karena saat hujan merupakan waktu paling mustajab. Setiap tetes hujan adalah wujud rahmat dan kebesaran Allah SWT yang diberikan kepada seluruh makhluk.
Saat hujan, pikiran dan perasaan seseorang cenderung berubah. Kita menjadi lebih mudah mengingat Allah, menghayati kebesaran-Nya, dan tenggelam dalam rasa syukur. Jiwa lebih mudah tafakur saat menyaksikan air hujan yang berderai. Perasaan-perasaan inilah yang menjadikan doa di kala hujan turun sangat baik dan dianggap mustajab, sebagaimana diriwayatkan oleh Rasulullah SAW:
اُطْلُبُوا اسْتِجَابَةَ الدُّعَاءِ عِنْدَ ثَلَاثٍ : عِنْدَ الْتِقَاءِ الْجُيُوشِ ، وَإِقَامَةِ الصَّلَاةِ ، وَنُزُولِ الْغَيْثِ
Artinya: “Raihlah kemustajaban doa di kala pasukan sedang bertempur, saat ikamah shalat, dan di kala hujan turun.” (HR Imam al-Syafi’i)
Jadi, saat hujan turun, jangan hanya mengeluh. Mari kita panjatkan doa-doa ini, memohon kepada Allah agar hujan reda dan memberikan berkah bagi kita semua.



