Peparkab II Banyuwangi: Ajang Cari Bakat Atlet Disabilitas Berprestasi
Banyuwangi, Jawa Timur – Pekan Paralimpik Kabupaten (Peparkab) II Banyuwangi resmi digelar di GOR Tawangalun pada Kamis (10/10/2024). Ajang ini diikuti oleh 330 atlet disabilitas dari jenjang SDLB dan umum, yang berkompetisi dalam berbagai cabang olahraga, seperti lompat jauh, bulu tangkis, lempar lembing, tolak peluru, catur, tenis meja, dan lari.
Ketua National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Banyuwangi, Peni Munawaroh, berharap Peparkab II dapat mengembangkan potensi dan menjadi batu loncatan bagi para atlet disabilitas muda. Atlet berprestasi di Peparkab akan dipersiapkan untuk mengikuti Pekan Paralimpik Provinsi (Peparprov) dan Pekan Paralimpik Daerah (Peparda).
Peni juga mengapresiasi dukungan pemerintah dalam pembinaan atlet disabilitas. “Dukungan pemkab sangat besar dan positif. Ini memberi motivasi bagi kami untuk terus membina dan mendukung para atlet,” ujarnya.
Plt. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Banyuwangi, M. Alfin Kurniawan, menegaskan komitmen pemerintah untuk terus mendukung para atlet. Menurutnya, Peparkab merupakan wadah bagi atlet disabilitas untuk menunjukkan kemampuan, memperkuat inklusi sosial, dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap potensi penyandang disabilitas.
“Peparkab II juga merupakan persiapan menuju Peparprov Jawa Timur,” tambah Alfin. Atlet yang lolos seleksi Peparkab akan dipersiapkan secara khusus untuk bertanding di tingkat provinsi.
Alfin menyebutkan Diang Gusti Pengayom, atlet bulu tangkis tunarungu asal Banyuwangi, sebagai contoh kesuksesan pembinaan atlet disabilitas. Diang telah berlaga di Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) dan meraih juara di 1st Sea Deaf Games se-ASEAN di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 2022. “Kami berharap semakin banyak atlet yang bisa mengikuti jejak Diang dan mengharumkan nama Banyuwangi,” pungkas Alfin.



