48 Hari Kasus Siswi MI di Banyuwangi Belum Terungkap, Tim INAFIS Sisir Lokasi Kejadian
Media Kampung, Banyuwangi – Kasus dugaan pemerkosaan dan pembunuhan seorang siswi Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kalibaru, Banyuwangi, masih menjadi misteri. Hingga hari ini, kasus ini telah berjalan selama 48 hari, namun pelaku keji belum juga berhasil diungkap. Untuk mengusut tuntas kasus ini, tim INAFIS (Indonesia Automatic Fingerprint Identification System) melakukan penyisiran lokasi yang diduga dilintasi korban sebelum kejadian, Senin (30/12/2024).
Belasan petugas INAFIS dengan tiga mobil melakukan penelusuran jalan mulai dari sekolah MI tempat siswi itu bersekolah hingga ke lokasi kejadian. Mereka terlihat mengukur jalan dan bertanya kepada sejumlah warga di sekitar lokasi. Kholilul, seorang warga, mengaku melihat aktivitas tersebut sejak pukul 09.00 WIB. “Dari sekitar jam 9 sampai di sini tadi, ngukur jalan dan tanya-tanya ke beberapa warga di sini,” ujarnya.
Seorang guru mengaji di Taman Pendidikan Qur’an (TPQ) tempat siswi tersebut belajar juga menduga bahwa aktivitas INAFIS ini merupakan bagian dari upaya untuk menemukan pelaku yang telah merenggut nyawa anak didiknya. “Mungkin ini mencari pelakunya, karena sampai sekarang belum ketemu. Kasihan semoga segera ketemu,” ujarnya.
Kholilul, yang rumahnya berada sekitar 300 meter dari lokasi kejadian, mengatakan bahwa ia tidak melihat tanda-tanda aneh sebelum kejadian. Ia juga tidak melihat korban melintas pada hari kejadian karena sedang berada di dalam rumah. “Biasanya dia memang lewat depan rumah sini, karena sekolahnya khan kesana. Tapi waktu itu saya main HP di dalam rumah karena siang itu mau tidur juga. Gak lihat dia lewat dan dijemput siapa,” tambahnya.
Tim INAFIS terlihat serius mengukur jalan yang dilintasi korban dan mencatat setiap detik hingga menit waktu tempuh dari jarak yang diukur. Polisi juga terus berupaya mengumpulkan bukti dan informasi yang dapat membantu mengungkap kasus ini.
Seperti yang diketahui, seorang siswi MI berusia 7 tahun diduga menjadi korban pemerkosaan dan pembunuhan di Kecamatan Kalibaru pada 13 November 2024. Hingga saat ini, polisi belum menetapkan tersangka dalam kasus tersebut.
Meskipun kasus ini belum menemukan titik terang, pihak kepolisian terus berupaya mengungkap pelaku dan memastikan keadilan ditegakkan.



