5 Cara Menegur Anak yang Baik
Media Kampung – Saat anak tanpa sengaja membuat kesalahan ataupun akan membuat kesalahan tanpa disadarinya, pasti sebagai orang tua spontan akan langsung menegur anak tanpa memperhatikan perkataannya terlebih dahulu.
Tanpa disadari terkadang perkataan orang tuanya dapat menyakiti perasaan anaknya meskipun orang tuanya mempunyai niat yang baik bagi anaknya, menegur anak tanpa memperhatikan perkataan selain dapat membuat anak sedih juga dapat membuat anak terus merasa bersalah.
Untuk itu pentingnya orang tua mengetahui cara menegur anak yang baik agar anak bisa mengetahui maksud orang tua tanpa menyakiti perasaan anak, berikut ada beberapa cara menegur anak yang baik.
Cara Menegur Tanpa Menyakiti Perasaan Anak :
- Berbicara Dengan Halus
Anak memiliki perasaan yang sensitif dan juga lembut sehingga saat anak membuat kesalahan, alangkah baiknya jika menegur anak dengan mengunakan bahasa yang halus agar anak mudah mengerti.
Jika orang tua menegur anak dengan mengunakan bahasa yang kurang baik seperti berbicara dengan nada yang keras dan kasar, maka anak akan menjadi ketakutan dan merasa sakit hati untuk itu pentingnya memperhatikan setiap perkataan dan juga nada saat berbicara.
- Hindari Bertindak Kasar
Sampai saat ini masih sering terjadi tindakan seperti memukul dan mencubit anak saat anak melakukan kesalahan, memang orang tua melakukan tindakan tersebut agar anak tidak mengulangi kembali kesalahannya. Namun tindakan tersebut selain menyakiti perasaan juga dapat menyakiti fisik anak.
Saat anak membuat kesalahan jangan mencubit ataupun memukul anak tapi cobalah memberi sentuhan kecil seperti memegang atau menarik tangan anak, mengusap rambut anak dan memeluk anak sambil menasehatinya dan menunjukkan letak kesalahannya.
- Menasehati Anak
Jika kesalahan yang dilakukan anak merupakan sebuah kesalahan yang pertama kali, maka orang tua bisa menasehati anak dan juga jika kesalahan yang dilakukan merupakan kesalahan yang sama maka orang tua bisa berbicara tegas dengan anak.
Menasehati anak juga harus melihat situasi dan kondisi terlebih dahulu jangan biarkan memarahi atau menasehati anak didepan teman-temannya, sebab anak bisa merasa malu dan hal tersebut dapat membuat anak kurang percaya diri lagi.
- Minta Penjelasan Pada Anak
Jangan terburu-buru untuk marah tetap tenangkan hati dan pikiran lalu ajaklah anak untuk berbicara, dengarkan terlebih dahulu penjelasan dari anak mengapa bisa melakukan suatu tindakan tersebut.
Jika sudah mengetahui masalahnya nasehati anak dan bantu anak cara mengatasi menanganinya agar dikemudian hari tidak terjadi lagi. Sebab anak-anak tidak sepenuhnya salah karena memang bisa saja, mereka tidak tau apa yang harus dilakukan sehingga salah dalam mengambil tindakan.
- Hindari Mengomeli Anak
Jika orang tua terus menerus mengomeli anak maka anak akan merasa takut dan menjadi tidak paham dengan apa yang orang tua katakan, mengomeli anak terus menerus sama saja orang tua seperti menyalahkan dan menghakimi anak sendiri.
Sehingga tindakan tersebut juga dapat menjadikan mental anak menjadi lemah karena tertekan, cobalah biasakan menasehati anak tanpa harus mengomelinya sebab anak juga membutuhkan bimbingan dari orang tuanya berikanlah contoh yang baik.
Memang sebagai orang tua pasti menginginkan yang terbaik bagi anaknya anaknya, hingga saat mendapati anak sedang melakukan kesalahan sekecil apapun selalu ingin menegurnya.
Berharap agar anak mengerti letak kesalahannya dan tidak mengulanginya, namun sebagian orang tua kurang memperhatikan perasaan anaknya untuk itu orang tua perlu mengetahui cara menegur anak dengan baik.
Penulis artikel: Argafica Putri Sionfa



