Menpan Bingung Rekrut PNS Talenta Digital, Gaji dari Pemerintah Gak Menarik

Jakarta, Media Kampung – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas mengungkapkan tantangan yang dihadapi Indonesia dalam merekrut Pegawai Negeri Sipil (PNS) Talenta Digital, terutama terkait dengan masalah gaji. Menurut Anas, gaji yang ditawarkan oleh pemerintah tidak cukup menarik bagi para talenta digital, yang sering kali mendapatkan tawaran gaji jauh lebih tinggi di sektor swasta.

Dalam acara SAKIP Award 2024 yang disiarkan melalui YouTube Kemenpan RB pada Rabu (2/10), Anas menjelaskan bahwa pemerintah saat ini tengah berupaya menyelesaikan proyek Digital ID atau Identitas Kependudukan Digital (IKD). Meski demikian, proses perekrutan Talenta Digital terkendala karena ketidaksepakatan terkait besaran gaji yang layak.

“Alhamdulillah ini sudah tersambung, tapi masih ada masalah. Talenta Digital yang direkrut tidak semuanya bisa diterima karena gajinya tidak cocok,” kata Anas.

Ia juga menyoroti perbedaan pandangan antara Kemenpan RB dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) mengenai angka gaji yang pantas untuk Talenta Digital. Meski demikian, permasalahan tersebut akhirnya berhasil diselesaikan, meski memerlukan waktu yang cukup lama.

Anas menegaskan, pemerintah perlu belajar dari negara lain dalam hal penerapan Government Technology (GovTech) karena gaji Talenta Digital harus disesuaikan dengan standar pasar, yang bisa mencapai Rp50 juta hingga Rp100 juta per bulan. Angka ini bahkan lebih tinggi dibandingkan gaji seorang menteri, yang hanya sebesar Rp5.040.000 per bulan berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60 Tahun 2000.

Pemerintah sendiri telah menetapkan 2.906 formasi Talenta Digital untuk ditempatkan di Ibu Kota Nusantara (IKN) dan 19.817 formasi untuk pemerintah daerah dalam CASN 2024. Tantangan terbesar kini adalah bagaimana menarik minat para talenta digital tersebut agar mau bergabung dengan pemerintahan, meski gaji di sektor publik jauh di bawah pasar teknologi.

google-berita-mediakampung
saluran-whatsapp-mediakampung
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Media Kampung. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *