Media Kampung – Menghadapi lonjakan harga beras dalam seminggu terakhir, Bulog (Badan Urusan Logistik) Cabang banyuwangi telah mengambil tindakan untuk mengendalikan situasi tersebut. Dalam upaya untuk mencegah lonjakan harga beras yang terlalu tinggi, Bulog banyuwangi telah menggelontorkan belasan ton beras Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) setiap harinya. Operasi ini dilakukan dengan memasok beras SPHP ke pasar-pasar yang ada di Kabupaten banyuwangi.
Pimpinan Cabang Bulog banyuwangi, Harisun, pada Rabu (30/8), menyatakan bahwa upaya ini telah dimulai sejak Senin lalu. Jumlah beras SPHP yang dikirim ke ritel-ritel dari gudang bulog bervariasi antara 15 ton hingga 20 ton per hari. Operasi pasar ini dilakukan di lima pasar, yaitu Pasar banyuwangi, Blambangan, rogojampi, Jajag, dan Genteng. Harisun mengklaim bahwa tindakan ini merupakan bagian dari langkah antisipatif yang telah direncanakan beberapa bulan sebelumnya. Sebelumnya, operasi pasar beras juga telah dijalankan di 25 kecamatan di seluruh kabupaten banyuwangi.
Harisun menambahkan bahwa saat ini, stok beras di gudang bulog Banyuwangi mencapai 18,7 ribu ton, cukup untuk memenuhi kebutuhan selama 14 bulan ke depan.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan kabupaten banyuwangi, Nanin Oktaviantie, mengungkapkan bahwa harga beras di Banyuwangi telah mengalami kenaikan dalam seminggu terakhir. Harga beras medium saat ini berada di kisaran Rp9.800 per kilogram (kg), sedangkan harga beras premium mencapai sekitar Rp13.000 per kg.
Nanin menegaskan bahwa meskipun terjadi kenaikan, harga beras di Banyuwangi masih relatif rendah jika dibandingkan dengan daerah-daerah lain di jawa timur. Meskipun begitu, langkah-langkah koordinasi dengan para pemangku kepentingan terkait telah diambil untuk mengatasi situasi ini. Ia juga menjelaskan bahwa kenaikan harga beras disebabkan oleh berkurangnya stok serta penurunan hasil panen petani di beberapa wilayah.
Nanin berharap bahwa distribusi beras dari Bulog akan terus berlanjut sehingga dapat menjaga harga beras tetap stabil. Tindakan ini diharapkan dapat mengendalikan kenaikan harga beras dan mencegah dampak yang lebih lanjut pada masyarakat.

