Banyuwangi – Tim dosen dari Program Studi S-1 Linguistik Indonesia Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur melakukan kunjungan akademik ke SMKN 1 Glagah, Banyuwangi, pada 23 Oktober 2025. Dalam kegiatan ini, para dosen memperkenalkan bahwa ilmu bahasa bukan hanya soal tata bahasa atau sastra, tetapi juga pintu menuju masa depan yang luas dan beragam.
Sosialisasi yang dihadiri siswa kelas XII itu dibuka oleh Dr. Achmad Fawaid, salah satu dosen Program Studi Linguistik Indonesia. Ia memperkenalkan sejumlah mata kuliah unggulan yang menunjukkan luasnya peran linguistik dalam kehidupan modern. Salah satu yang menarik perhatian peserta adalah Linguistik Forensik, bidang yang memadukan bahasa dan dunia penyelidikan hukum.
Dr. Fawaid menjelaskan bagaimana mahasiswa linguistik dapat menganalisis pesan anonim, mengenali gaya bahasa pelaku tindak pidana, hingga menjadi saksi ahli di pengadilan. Menurutnya, mahasiswa linguistik dilatih untuk memandang bahasa bukan sekadar rangkaian kata, tetapi sebagai bukti dan alat untuk memahami perilaku manusia.
Selain itu, Program Studi Linguistik Indonesia juga menawarkan mata kuliah Linguistik Edukasional dan Bahasa dan Gender yang mengajarkan cara bahasa membentuk pola pikir, interaksi sosial, dan nilai-nilai empati. Melalui pembelajaran ini, mahasiswa diajak memahami keberagaman budaya serta berkomunikasi lintas latar sosial, kemampuan yang sangat dibutuhkan di dunia kerja saat ini.
Kegiatan sosialisasi semakin menarik ketika para dosen memperkenalkan program BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing). Melalui program tersebut, mahasiswa Linguistik Indonesia berkesempatan menjadi tutor pendamping bagi mahasiswa asing dari berbagai negara seperti Afghanistan, Pakistan, dan Yaman. Aktivitas ini memperluas jejaring internasional sekaligus meningkatkan kepercayaan diri mahasiswa dalam berbicara di depan publik.
Sejumlah mahasiswa yang terlibat dalam program BIPA mengaku pengalaman itu menjadi pelatihan nyata untuk memahami cara berpikir lintas budaya dan membangun kemampuan komunikasi global. Hal ini menjadikan lulusan linguistik memiliki peluang karier yang lebih luas, tidak hanya di bidang pendidikan, tetapi juga diplomasi, media, dan analisis kebijakan.
Sebagai bentuk apresiasi dan kerja sama pendidikan, tim dosen Linguistik Indonesia UPN “Veteran” Jawa Timur menyerahkan sejumlah buku pegangan penulisan bahasa Indonesia kepada siswa dan perpustakaan SMKN 1 Glagah. Buku-buku tersebut diharapkan dapat menjadi referensi penting bagi para siswa dalam memahami penggunaan bahasa yang baik dan benar, sekaligus membuka pandangan baru tentang prospek karier di bidang kebahasaan.
Guru Bimbingan Konseling SMKN 1 Glagah, Wahyi, mengungkapkan apresiasinya atas kegiatan tersebut. “Bahasa bukan sekadar pelajaran sekolah. Ia adalah keterampilan hidup yang membuka banyak peluang,” katanya.


