Media Kampung – ijen geopark resmi menjadi bagian dari unesco global geopark (UGG), sebuah penghargaan prestisius dalam dunia keberlanjutan dan kebudayaan. Pengumuman ini terjadi dalam konferensi internasional ke-10 UGG yang berlangsung di Habous Cultural Complex, Marrakesh, Maroko. UNESCO, sebuah organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa yang berfokus pada pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan, mengakui prestasi luar biasa dari ijen geopark.
Piagam pengakuan sebagai bagian dari Global Geoparks Network secara simbolis diserahkan oleh Presiden Global Geopark Network, Nickolos Zourous, kepada Bupati banyuwangi, ipuk fiestiandani, yang menghadiri acara tersebut bersama dengan Kepala Dinas kebudayaan dan pariwisata Jatim, Hudiyono.
ipuk fiestiandani menyatakan, “Pengakuan ijen geopark sebagai anggota jaringan global geopark dari UNESCO ini bukanlah akhir, tetapi justru awal dari upaya banyuwangi untuk membawa potensi daerah ke tingkat internasional.” Dia menekankan komitmen banyuwangi untuk mengembangkan potensi pariwisata dan kebudayaan di daerah ini.
Acara pengukuhan ijen geopark berlangsung dengan khidmat, meskipun terjadi gempa bumi berkekuatan 6,8 skala Richter yang mengguncang Maroko. Ipuk menyampaikan belasungkawa kepada warga Maroko yang terkena dampak gempa, berharap mereka diberikan ketabahan dan kekuatan.
Ipuk juga mencatat bahwa keanggotaan ijen geopark dalam jaringan global geopark akan meningkatkan perhatian internasional terhadap kawasan ini. Lebih dari 1.200 ilmuwan dan pecinta geopark dari 50 negara berpartisipasi dalam konferensi tersebut, menandakan potensi untuk peningkatan kunjungan wisatawan dan pertumbuhan ekonomi lokal.
Geopark Ijen adalah sebuah harta bumi yang tidak hanya memiliki keindahan alam dan kekayaan budaya yang unik, tetapi juga berkomitmen pada konsep wisata berkelanjutan. Wilayah geopark ini mencakup Gunung Ijen, Pantai Pulau Merah, dan Taman Nasional Alas Purwo, dengan beragam situs geologi, situs biologi, dan situs budaya yang menakjubkan.
Selama sepuluh tahun terakhir, banyuwangi telah memimpin inisiatif yang sejalan dengan visi pengembangan geopark global, yang menekankan pentingnya konservasi dan partisipasi masyarakat dalam melindungi dan memanfaatkan potensi alam untuk pembangunan ekonomi lokal. Upaya ini mencakup penyelenggaraan acara sportourism seperti Ijen Green Run dan balap sepeda Internasional Tour De Ijen, yang memamerkan keindahan alam Ijen dengan udara segar yang melimpah.
Ipuk menyoroti pentingnya keterlibatan masyarakat dalam pelestarian budaya, dengan mengadakan berbagai acara seperti tumpeng Sewu, seblang, dan ngopi Sepulu Ewu. banyuwangi juga telah melarang pembangunan hotel di sekitar Ijen dan tempat wisata lainnya, mendorong penduduk setempat untuk membuka homestay sebagai bagian dari upaya untuk menjaga kearifan lokal.
Dengan pengakuan resmi ini, Ijen Geopark berada pada posisi yang kuat untuk mempromosikan kekayaan alam dan budaya indonesia kepada dunia serta memberikan kontribusi positif untuk ekonomi dan lingkungan di Banyuwangi.

