Polresta Banyuwangi mencatat peningkatan signifikan pengungkapan kasus sepanjang 2025, khususnya narkotika dan perjudian online. Capaian ini disampaikan dalam konferensi pers akhir tahun yang juga menyoroti penurunan kecelakaan lalu lintas dan pelanggaran disiplin internal.
Banyuwangi — Polresta Banyuwangi memaparkan capaian kinerja sepanjang 2025 dalam konferensi pers akhir tahun yang digelar di Aula Polresta Banyuwangi, Selasa (30/12/2025). Evaluasi tersebut mencakup penanganan kriminalitas, lalu lintas, hingga pelayanan publik.
Kapolresta Banyuwangi Rama Samtama Putra menyampaikan bahwa pengungkapan kasus narkotika dan perjudian online mengalami peningkatan signifikan dibanding tahun sebelumnya.
Sepanjang 2025, Polresta Banyuwangi berhasil mengungkap 158 perkara, meningkat sekitar 30 persen dibanding 2024 yang mencatat 117 perkara. Dari jumlah tersebut, 145 kasus merupakan tindak pidana narkotika dan 13 kasus perjudian online.
“Penindakan ini tidak hanya berorientasi pada penegakan hukum, tetapi juga untuk melindungi masyarakat, terutama generasi muda, dari bahaya narkotika,” ujar Kapolresta.
Dalam pengungkapan tersebut, aparat mengamankan 191 tersangka, yang mayoritas berjenis kelamin laki-laki. Sebagian besar tersangka berperan sebagai pengedar, sementara lainnya sebagai pengguna.
Barang bukti yang disita meliputi sabu seberat 7,946 gram, ribuan butir ekstasi, ganja, alat komunikasi, timbangan digital, kendaraan operasional, serta uang tunai puluhan juta rupiah.
Selain narkotika, Polresta Banyuwangi juga gencar menindak peredaran minuman keras ilegal. Sepanjang 2025, lebih dari 17 ribu botol miras berbagai merek berhasil diamankan bersama puluhan pelaku. Penindakan ini dinilai penting untuk mencegah gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Di sektor lalu lintas, Polresta Banyuwangi mencatat penurunan angka kecelakaan sebesar 13,55 persen dibanding tahun sebelumnya. Penurunan juga terjadi pada jumlah korban meninggal dunia dan luka-luka, seiring peningkatan patroli dan penegakan hukum di jalan raya.
Polresta Banyuwangi juga menerima ribuan aduan masyarakat melalui layanan pengaduan langsung Kapolresta. Aduan terbanyak berkaitan dengan gangguan ketertiban umum, balap liar, dan persoalan lalu lintas. Seluruh laporan tersebut diklaim telah ditindaklanjuti hingga tingkat polsek.
Dari sisi internal, jumlah pelanggaran disiplin anggota menurun, sementara 160 personel menerima penghargaan atas dedikasi dan keberhasilan mengungkap kasus-kasus menonjol selama 2025.
Berbagai perkara besar turut ditangani sepanjang tahun, mulai dari penipuan, penggelapan, kekerasan dalam rumah tangga, pencurian, hingga kejahatan terhadap anak. Penanganan dilakukan dengan pendekatan hukum yang tegas namun tetap mengedepankan perlindungan korban.
Menutup konferensi pers, Kapolresta Banyuwangi menyampaikan apresiasi kepada masyarakat dan insan pers atas dukungan menjaga kondusivitas daerah.
“Kami menyadari masih terdapat kekurangan dalam pelayanan. Untuk itu kami berkomitmen terus melakukan perbaikan demi keamanan dan kenyamanan masyarakat Banyuwangi,” pungkasnya.


















Tinggalkan Balasan