Fenomena Full Moon Ancam Banjir Rob, BMKG Imbau Pesisir Jatim Waspada, Banyuwangi Siap Siaga
Banyuwangi, 15 Januari 2025 – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat di pesisir Jawa Timur untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir rob akibat fenomena full moon. Wilayah yang berpotensi terdampak adalah pesisir Surabaya, termasuk Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya Timur, dan Kalianget. Meskipun dampaknya diperkirakan tidak sebesar di Surabaya, Banyuwangi dengan garis pantai sepanjang 175 kilometer juga diminta untuk tetap siaga.
Prakirawan BMKG Banyuwangi, I Gede Agus Purbawa, menjelaskan bahwa banjir rob adalah kenaikan muka air laut akibat pasang maksimum, sementara full moon adalah fase bulan purnama yang mempengaruhi pasang surut air laut. Menghadapi potensi banjir rob, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi telah melakukan upaya mitigasi bencana, terutama di wilayah rawan seperti Kecamatan Wongsorejo, Kalipuro, Banyuwangi, Blimbingsari, dan Muncar.
Kepala Pelaksana BPBD Banyuwangi, Danang Hartanto, menyampaikan bahwa beberapa kegiatan mitigasi telah dilakukan, termasuk rehabilitasi penahan ombak di Dusun Selogiri, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, bersama dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pengairan Banyuwangi. “Dilakukan juga pembangunan penahan ombak di Pantai Grand Watu Dodol dan pembangunan tangkis muara Sungai Saadi di Kecamatan Wongsorejo,” ujarnya. Selain mitigasi di pesisir, BPBD juga melakukan pengendalian banjir perkotaan dengan memantau kondisi hutan lindung di kawasan pegunungan Ijen yang berfungsi sebagai daerah tangkapan air utama.




Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.