Media Kampung – presiden joko widodo meletakkan batu pertama, tanda dimulainya pembangunan hotel di Ibu Kota Negara Nusantara (IKN). Sebuah proyek kolosal yang digawangi oleh konsorsium perusahaan lokal, dengan Agung Sedayu Group yang dipimpin Sugianto Kusuma atau dikenal sebagai Aguan, sebagai pemimpin investasi sebesar Rp 20 triliun.
Dalam kesempatan tersebut, presiden jokowi mengatakan, “Investasi dari Pak Aguan dan rekan-rekannya ini memberikan kepercayaan bagi Nusantara. Ini menunjukkan minat besar dari para investor.”
Aguan ditunjuk sebagai pemimpin konsorsium Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) di IKN. Berdasarkan presentasi yang ditampilkan pada rapat dengan Badan Anggaran dpr ri, beberapa nama besar industri tanah air tergabung dalam konsorsium ini. Di antaranya adalah Anthony Salim dari Salim Group, Franky Wijaya dari Sinarmas Group, dan Budi Hartono dari Grup Djarum.
menteri investasi, bahlil lahadalia, pada acara ASEAN Economic Ministers di Semarang, membeberkan beberapa proyek yang akan dikerjakan oleh Aguan dan timnya. Rencananya meliputi pembangunan hotel, taman kota, pusat olahraga, hingga stasiun transportasi.
Pembangunan IKN sendiri merupakan upaya pemerintah dalam mendorong perekonomian yang merata di indonesia. jokowi menggarisbawahi bahwa saat ini perputaran ekonomi masih terpusat di Jakarta. Oleh karena itu, IKN dirancang sebagai pusat pemerintahan baru dengan berbagai fasilitas penting seperti Istana Presiden dan infrastruktur pendukung lainnya.
Selain proyek dari Aguan, Presiden juga menyatakan bahwa pembangunan infrastruktur lainnya di IKN, seperti rumah sakit dan pusat latihan sepak bola yang didanai oleh FIFA, akan segera dimulai.
Salah satu infrastruktur yang kini tengah dalam tahap pembangunan adalah jalan tol Balikpapan-IKN. Diharapkan dengan adanya jalan tol ini, waktu tempuh dari Balikpapan ke ikn dapat dipangkas menjadi hanya 30 menit. Adapun rencana lainnya adalah pembangunan bandara baru yang hanya berjarak 15 menit dari ikn.
Proyek-proyek ini diharapkan mampu mendukung visi pemerintah dalam mewujudkan Ibu Kota Negara Nusantara sebagai simbol kemajuan dan kesetaraan perekonomian di indonesia.

