Media Kampung, Jakarta – polda metro jaya telah berhasil mengungkap sindikat tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang melakukan jual beli ginjal internasional di Kamboja. Dalam operasi tersebut, polisi menangkap 12 pelaku yang terlibat dalam jaringan perdagangan orang ini. Direktur Reserse Kriminal Umum polda metro jaya, Komisaris Besar Polisi Hengki Haryadi, menjelaskan bahwa pengungkapan jaringan ini bermula dari penggerebekan rumah di Villa Mutiara Gading, Jalan Piano IX, Tarumajaya, Kabupaten bekasi, pada 19 Juni 2023.
Dari 12 tersangka yang ditangkap, 10 di antaranya merupakan bagian dari sindikat dan sembilan di antaranya adalah mantan pendonor ginjal. Jaringan ini diawasi oleh seorang koordinator bernama Hanim, yang bertugas menghubungkan indonesia dan Kamboja untuk melakukan transaksi jual beli ginjal ilegal.
Hengki Haryadi mengungkapkan bahwa “sindikat ini menerima imbalan sebesar Rp 200 juta dari setiap transaksi transplantasi ginjal. Dari jumlah tersebut, para pelaku mengambil keuntungan sebesar Rp 65 juta per orang dan sisanya dipotong untuk biaya operasional,” ungkap Hengki Kamis, 20 Juli 2023
Para korban perdagangan orang yang ginjalnya dijual oleh sindikat ini diberi imbalan sekitar Rp 135 juta setelah dilakukan transplantasi. Uang tersebut langsung ditransfer ke rekening pribadi korban beberapa hari setelah operasi.
Dalam sindikat ini, terdapat dua pelaku lain yang terlibat, yaitu seorang anggota polri berpangkat ajun inspektur polisi dua (aipda) dengan inisial M, serta seorang pihak dari imigrasi bernama A. Pelaku A dari pihak imigrasi mengambil keuntungan sekitar Rp 3,2 juta hingga Rp 3,5 juta per orang dari korban yang akan berangkat ke Kamboja untuk diambil ginjalnya. Sementara itu, Aipda M menerima sekitar Rp 612 juta untuk membantu meloloskan para pelaku saat ada penindakan pertama kali.
Hingga saat ini, total korban dan jumlah transaksi jual beli ginjal oleh sindikat ini masih dalam tahap pengkalkulasian. Hengki Haryadi menyatakan bahwa sindikat ini diduga telah beroperasi dalam jangka waktu yang cukup lama dan kemungkinan bukan satu-satunya sindikat yang terlibat dalam perdagangan orang jenis ini.
Operasi transplantasi ginjal oleh sindikat ini dilakukan di Preah Ket Mealea Hospital, Kamboja. korban yang menjadi objek tindak pidana perdagangan orang ini akan diobservasi selama seminggu sambil menunggu calon penerima ginjal. Polisi berkomitmen untuk terus melakukan penyelidikan lebih lanjut guna membongkar lebih banyak jaringan perdagangan orang yang terlibat dalam praktik ilegal ini.


