DPRD Banyuwangi Mendesak Penyelesaian Masalah Kelangkaan Elpiji 3 kg

waktu baca 2 menit
ketua DPRD Banyuwangi, I Made Cahyanagara

Media Kampung – Ketua , I Made Cahyana Negara, mengutarakan keprihatinannya terhadap kelangkaan gas elpiji 3 kg dan meminta agar masalah ini segera diselesaikan. Ia menyadari bahwa kebutuhan gas tersebut merupakan kebutuhan mendasar bagi bawah. Bahkan, restoran-restoran di daerah tersebut juga masih menggunakan elpiji 3 kg yang sejatinya diperuntukkan bagi warga miskin.

“Kebutuhan ini sangat penting bagi bawah dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Bagaimana rumah tangga dan pedagang bisa memasak jika stok gas tidak ada,” ungkapnya pada Jumat, 21 Juli 2023.

Apabila dan Hiswana Migas mengklaim bahwa distribusi elpiji 3 kg berjalan lancar, Negara menegaskan bahwa pihak tersebut perlu bertemu langsung dengan untuk mengetahui persoalan sebenarnya terkait kelangkaan elpiji 3 kg ini.

“Jika mereka ( dan Hiswana Migas) tidak percaya, kita akan melakukan sidak bersama-sama. Kita akan ajak mereka bertemu langsung dengan agar mereka bisa mendengar secara langsung,” tegasnya.

Made Cahyana menegaskan perlunya segera melaksanakan sidak di lapangan. Sebagai Ketua , ia telah menginstruksikan Komisi II untuk segera melaksanakan sidak. Hal ini dilakukan demi menghindari prolongsi masalah yang berlarut-larut.

“Sidak ini harus segera dilakukan. Jika terlalu lama dibiarkan, sangat merugikan yang membutuhkan elpiji 3 kg,” tambahnya.

Menanggapi temuan Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan tentang adanya restoran yang masih menggunakan elpiji 3 kg, Negara meminta untuk bertindak tegas. Ia menegaskan bahwa elpiji 3 kg bukanlah untuk keperluan restoran.

“Elpiji 3 kg bukan untuk mereka, melainkan untuk masyarakat bawah. Pemerintah harus hadir dan harus bertindak tegas karena ini berkaitan dengan nasib masyarakat,” ungkapnya.

Seperti yang diketahui, beberapa minggu terakhir mengalami kelangkaan elpiji 3 kg. Masyarakat kesulitan mencari gas subsidi tersebut dan jika ada, mereka harus membelinya dengan harga yang tinggi, mencapai Rp20 ribu.

Dalam upaya mengatasi masalah ini, telah memanggil stakeholder terkait, mulai dari , Diskopumdag, hingga Hiswana Migas. Dalam rapat yang digelar pada hari Jumat pagi, dan Hiswana Migas menyatakan bahwa distribusi elpiji 3 kg berjalan normal dan sesuai dengan kuota.

Namun, Diskopumdag melaporkan adanya temuan penggunaan elpiji 3 kg di sejumlah restoran di . Hal ini menambah kompleksitas masalah ini dan menuntut adanya tindakan yang cepat dan tepat dari .

Dalam kondisi ini, masyarakat berharap agar pemerintah segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menyelesaikan kelangkaan elpiji 3 kg. Keterlibatan dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat diharapkan dapat mempercepat penyelesaian masalah ini.

Dapatkan update Berita Pilihan Dan Breaking News setiap hari dari Mediakampung.com Di Google News. Caranya klik link ini Meka News Dan kemudian Klik Follow.
Media Kampung - Kami ada di Google News - Google Berita