Gudang di Banyuwangi Terbakar, Diduga Akibat Kebocoran Gas

Banyuwangi – Sebuah gudang penyimpanan perabotan rumah tangga di samping Pondok Pesantren (Ponpes) Adz Dzikra, Banyuwangi, terbakar pada Rabu (19/11/2025). Pemilik gudang, Muhammad Nur, menyebut kebakaran bermula dari kebocoran gas elpiji saat sang istri sedang memasak di gudang sementara dapur utama rumah mereka sedang direnovasi.

Menurut Muhammad, percikan api dari kompor langsung menyambar tabung elpiji yang bocor, kemudian merembet ke meja tripleks dan sejumlah perabotan yang mudah terbakar. “Istri panik dan mencari saya di lantai dua. Saat turun, api sudah membesar. Untungnya, anak-anak pesantren langsung membantu sehingga sekitar 60 persen api berhasil dikendalikan sebelum petugas pemadam kebakaran datang,” ujar Muhammad.

iklan 728 x 90 px

Aktivitas Santri Terganggu, Bantuan Sigap

Lokasi kebakaran yang menempel dengan ponpes menyebabkan aktivitas belajar para santri terhenti sejenak. Para santri berhamburan keluar gedung dan turut membantu proses pemadaman menggunakan peralatan seadanya. Usaha cepat tanggap ini dianggap cukup efektif karena api tidak sempat menjalar ke bangunan ponpes.

Di dalam gudang, terdapat dua unit mobil. Muhammad bersyukur kendaraan tersebut berhasil diselamatkan sebelum api semakin membesar. “Alhamdulillah mobil selamat, semuanya bisa dikeluarkan tepat waktu,” katanya.

iklan 728 x 90 px

Penanganan Petugas Pemadam Kebakaran

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Banyuwangi, Yopi Bayu Irawan, menyampaikan bahwa tiga unit armada damkar langsung diterjunkan ke lokasi. Proses pemadaman berjalan lancar dan api berhasil dikendalikan.

“Petugas segera melakukan pendinginan sekitar satu jam setelah proses pemadaman. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Kerusakan bangunan diperkirakan mencapai 40 persen,” jelas Yopi.

iklan 728 x 90 px

Kebakaran ini menjadi perhatian karena letaknya yang berdekatan dengan fasilitas pendidikan ponpes. Langkah cepat warga sekitar dan bantuan para santri diyakini turut mengurangi potensi kerugian yang lebih besar.

Faktor Penyebab dan Upaya Pencegahan

Dari keterangan Muhammad Nur, api dipicu oleh kebocoran gas elpiji saat proses memasak berlangsung. Hal ini menjadi pengingat pentingnya keamanan dalam penyimpanan dan penggunaan tabung gas di rumah maupun gudang penyimpanan.

iklan 728 x 90 px

Petugas damkar juga mengimbau masyarakat untuk selalu memeriksa selang dan tabung gas sebelum digunakan, serta menyediakan alat pemadam kebakaran sederhana di rumah atau gudang. “Kebakaran gudang Banyuwangi seperti ini bisa diminimalkan jika prosedur keamanan dijalankan secara konsisten,” kata Yopi.

Dampak dan Pelajaran dari Kebakaran

Meski kerusakan bangunan mencapai 40 persen, tidak adanya korban jiwa menjadi catatan penting dalam penanganan bencana ini. Kecepatan reaksi pemilik, santri, dan petugas pemadam kebakaran menunjukkan pentingnya kesigapan dan koordinasi saat menghadapi kebakaran.

iklan 728 x 90 px

Peristiwa ini juga menekankan pentingnya kesadaran keamanan bagi warga yang menyimpan bahan mudah terbakar di sekitar tempat tinggal atau institusi pendidikan. Pihak berwenang menekankan agar masyarakat tidak meremehkan potensi bahaya gas elpiji dan selalu menyiapkan langkah antisipasi.

Kebakaran gudang di Banyuwangi, meski menimbulkan kerusakan, berhasil ditangani dengan cepat. Penanganan cepat oleh warga dan petugas damkar menjadi kunci utama mengurangi risiko kerugian yang lebih besar. Peristiwa ini sekaligus menjadi pengingat bagi masyarakat untuk selalu menerapkan prosedur keselamatan saat menyimpan dan menggunakan gas elpiji maupun bahan mudah terbakar.

Dengan pengawasan yang baik dan kesigapan warga, potensi kebakaran di gudang atau rumah dapat diminimalisir sehingga keamanan lingkungan tetap terjaga. (selsy).

google-berita-mediakampung
saluran-whatsapp-mediakampung