Pertemuan Gus Ali Makki dan Yusuf Widiatmoko: Isyarat Koalisi Baru di Pilbup Banyuwangi 2024

Banyuwangi – Pertemuan antara bakal calon Bupati Banyuwangi 2024-2029, Gus Ali Makki Zaini, dan mantan Wakil Bupati Banyuwangi dua periode, Yusuf Widiatmoko, pada Kamis malam (5/9), memunculkan spekulasi baru di tengah dinamika politik menjelang Pemilihan Bupati Banyuwangi 2024. Yusuf, yang sebelumnya gagal maju lewat jalur independen, menerima Gus Ali Makki di kediamannya dengan sambutan hangat, sehingga memunculkan wacana potensi terbentuknya koalisi strategis.

Dalam Pilkada Banyuwangi 2020, Yusuf bersama pasangannya, Muhammad Riza Azizy, hanya kalah tipis dari pasangan pemenang Ipuk Fiestiandani-Sugirah dengan selisih suara sekitar 4,8 persen, atau sekitar 40.734 suara. Saat itu, pasangan Ipuk-Sugirah meraih 52,4 persen suara sah, atau 438.847 suara, sedangkan Yusuf-Riza memenangkan dua daerah pemilihan (dapil), yaitu dapil 1 dan dapil 8.

Pertemuan kali ini dipandang sebagai langkah penting dalam menyusun strategi baru menghadapi Pilbup 2024. Gus Ali Makki, yang juga merupakan Ketua PCNU Banyuwangi periode 2018-2023, mengungkapkan rasa syukur atas sambutan yang diberikan. “Kami sangat berterima kasih atas suguh, lungguh, gupuhnya,” ujar Gus Ali saat mengomentari pertemuan tersebut. Selain sebagai silaturahmi, pertemuan ini dianggap sebagai permohonan doa restu terkait pencalonannya.

Sementara itu, Yusuf Widiatmoko menyatakan dukungannya terhadap visi dan misi yang diusung Gus Ali dan pasangannya, Ali Ruchi. “Saya melihat semangat besar dari Gus Ali untuk melanjutkan pembangunan daerah ini. Semoga bisa membawa perubahan yang baik bagi masyarakat,” ungkap Yusuf.

Pasangan Ali Makki-Ali Ruchi, yang dikenal dengan sebutan “Ali-Ali”, mengandalkan dukungan kuat dari jaringan GMC dan komunitas NU kultural yang luas, serta basis masyarakat yang solid. Ali Ruchi, yang merupakan pasangannya, membawa tim SAR dari kelompok loyalis yang sudah aktif berkontribusi selama lima tahun terakhir. Kekuatan gabungan ini diharapkan bisa membawa perubahan positif di Banyuwangi melalui koalisi yang dikenal dengan nama “Koalisi Rakyat Menuju Perubahan”.

Di sisi lain, pasangan petahana Ipuk Fiestiandani-Mujiono yang didukung mayoritas partai politik besar seperti PDIP, Demokrat, Golkar, Nasdem, Gerindra, dan PPP, masih bertumpu pada jaringan relawan serta berbagai program sosial yang sudah berjalan. Namun, hingga saat ini, pergerakan Mujiono belum terlihat jelas, dengan aktivitas politiknya dinilai kurang mencuat ke publik. Hal ini membuat kekuatan pasangan ini lebih banyak berpusat pada figur Ipuk.

Sonhaji, salah satu loyalis Yusuf, menilai bahwa pertemuan ini menjadi langkah penting untuk menyinergikan kepemimpinan lama dan baru. “Dengan adanya silaturahmi ini, harapannya terjalin sinergi antara generasi pemimpin lama dan baru, demi kelanjutan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan,” jelas Sonhaji.

Peta politik Banyuwangi semakin dinamis jelang Pilbup 2024. Persaingan antara kubu Ali Makki-Ali Ruchi dan Ipuk Fiestiandani-Mujiono diprediksi akan semakin ketat seiring dengan upaya masing-masing kubu untuk menarik dukungan masyarakat. Banyuwangi siap memasuki kontestasi politik yang kian memanas dalam waktu dekat.

google-berita-mediakampung
saluran-whatsapp-mediakampung
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Media Kampung. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *