Starlink Segera Hadirkan Internet Langsung ke Ponsel, Akankah Mengubah Lanskap Industri Telekomunikasi?

Elon Musk akhirnya mewujudkan ambisinya untuk menghadirkan internet Starlink langsung ke ponsel (direct-to-cell). Informasi di laman resmi Starlink menyebutkan layanan ini akan segera beroperasi, dimulai dengan kemampuan mengirim pesan teks (text) pada tahun 2024, disusul dengan layanan suara, data, dan IoT pada tahun 2025.

“Akses yang mudah untuk teks, suara, dan data untuk ponsel LTE di seluruh dunia,” demikian tertulis di laman resmi Starlink (25/11/2024). Starlink menjanjikan konektivitas di mana saja, baik di darat, danau, maupun perairan pantai. Layanan direct-to-cell ini juga akan menghubungkan perangkat IoT dengan standar LTE umum.

Kehadiran fitur ini sebelumnya memicu kontroversi di kalangan operator seluler. Banyak yang khawatir layanan direct-to-cell Starlink akan mengganggu bisnis mereka.

Sebelumnya, Komisi Komunikasi Federal (FCC) telah memberikan izin sementara kepada Starlink untuk mengaktifkan fitur direct-to-cell di wilayah AS yang terdampak Badai Helene pada Oktober 2024. Izin tersebut diberikan untuk keperluan darurat dan sekaligus sebagai uji coba.

Kini, dengan munculnya informasi di laman resmi Starlink, banyak pihak berspekulasi bahwa Musk telah mengantongi izin permanen dari FCC. Kemenangan Donald Trump dalam Pilpres AS juga dianggap sebagai faktor pendukung, mengingat kedekatan Musk dengan Trump.

Potensi dan Tantangan Starlink Direct-to-Cell:

  • Jangkauan Luas: Berpotensi menjangkau daerah terpencil dan minim infrastruktur yang belum terjangkau oleh layanan operator seluler.
  • Konektivitas Darurat: Dapat menjadi solusi vital saat terjadi bencana alam yang melumpuhkan infrastruktur komunikasi konvensional.
  • Persaingan dengan Operator Seluler: Berpotensi mengganggu pasar operator seluler yang sudah ada.
  • Harga dan Keterjangkauan: Harga layanan dan perangkat yang dibutuhkan masih menjadi pertanyaan.
  • Regulasi dan Perizinan: Perlu melewati berbagai regulasi dan perizinan di setiap negara.

Kehadiran Starlink direct-to-cell berpotensi mengubah lanskap industri telekomunikasi. Akankah layanan ini menjadi solusi konektivitas global atau justru menciptakan disrupsi di pasar yang sudah ada? Hanya waktu yang akan menjawab. Kita perlu memantau perkembangan selanjutnya dan melihat bagaimana Starlink menjawab tantangan dan memaksimalkan potensi layanan inovatif ini.

google-berita-mediakampung
saluran-whatsapp-mediakampung
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Media Kampung. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *