Kementerian Komunikasi dan Informatika Mendorong Demokratisasi Kecerdasan Buatan untuk Inovasi Kolaboratif

waktu baca 3 menit

Media Kampung (Kemkominfo) pada Kamis (10/8/2023) gencar mendorong demokratisasi teknologi (Artificial Intelligence/) guna memastikan bahwa manfaatnya dapat diakses oleh seluruh lapisan . Wakil Menteri Kemkominfo, Nezar Patria, menyatakan bahwa langkah ini akan membuka akses untuk penggunaan, pemanfaatan, , dan pengaturan Artificial Intelligence secara kolaboratif, serta merangsang untuk menangani berbagai isu kontemporer Artificial Intelligence.

Dalam acara Artificial Intelligence Innovation Summit 2023 yang berlangsung di JIExpo Kemayoran Jakarta Pusat, Wamen Nezar Patria menjelaskan bahwa demokratisasi Artificial Intelligence akan memberikan peluang bagi yang berkelanjutan dan solusi kolaboratif dalam menghadapi berbagai isu terkini terkait Artificial Intelligence. Kendati infrastruktur internet menjadi faktor penting, Nezar juga menegaskan bahwa regulasi yang sesuai dan sumber daya manusia yang memadai juga turut diperlukan.

Foto: kementerian komunikasi dan informatika mendorong demokratisasi kecerdasan buatan untuk inovasi kolaboratif
Foto: Wamen Nezar Patria Paparan Dalam acara Artificial Intelligence Innovation Summit 2023

“Peran Kementerian adalah memastikan bahwa memberikan manfaat yang merata dan sesuai dengan kebutuhan semua pemangku kepentingan, tidak hanya kelompok tertentu,” tegas Nezar.

Wamen Nezar Patria menguraikan bahwa terdapat enam isu kontemporer yang berkaitan dengan pemanfaatan Artificial Intelligence dalam kehidupan sehari-hari, termasuk diantaranya kesalahan informasi, privasi, ancaman siber, perlindungan hak cipta, bias dalam implementasi Artificial Intelligence, dan aspek nilai kemanusiaan.

Untuk mengatasi isu-isu tersebut, Nezar Patria berpendapat bahwa regulasi diperlukan agar penggunaan teknologi dapat mendukung keragaman dan menciptakan lingkungan yang adil bagi semua pihak.

“Kami percaya bahwa masalah ini mungkin akan timbul di masa depan. Oleh karena itu, upaya regulasi harus melibatkan semua pemangku kepentingan agar Artificial Intelligence dapat diakses dengan mudah, terjangkau, dan ramah pengguna,” terangnya.

Nezar Patria juga menyoroti bahwa Kementerian telah mengambil pendekatan demokratisasi dalam pengelolaan ekosistem digital dengan melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), yang telah merumuskan Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial (Stranas KA) pada tahun 2020.

Kemkominfo mendukung sepenuhnya pelaksanaan Stranas KA dengan berbagai langkah, seperti pemerataan , pendirian Data-Hub untuk layanan pemerintah, jaringan intra-pemerintah, dan penyusunan regulasi terkait Sistem dan Transaksi Elektronik serta Perlindungan Data Pribadi.

Nezar Patria berharap bahwa upaya yang telah dilakukan oleh Kemkominfo akan mendukung suksesnya implementasi Stranas , dan turut menekankan bahwa Kementerian telah menyusun Standar Kompetensi Kerja Nasional di bidang Artificial Intelligence, merencanakan Peta okupasi dalam ranah Artificial Intelligence, serta menyelenggarakan pelatihan untuk sumber daya manusia di sektor ini.

Dalam acara tersebut, sejumlah tokoh terkemuka juga turut hadir, antara lain Kepala Badan Litbang SDM Kemkominfo Hary Budiarto, Presiden KORIKA Hammam Riza, Komisaris Utama Telkom Bambang P.S. Brodjonegoro, dan Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, , dan Usaha Mikro, , dan Menengah Kemenko Perekonomian Rudy Salahuddin.

Dapatkan update Berita Pilihan Dan Breaking News setiap hari dari Mediakampung.com Di Google News. Caranya klik link ini Meka News Dan kemudian Klik Follow.
Media Kampung - Kami ada di Google News - Google Berita