Jembatan Gantung Ikonik di Tapanrejo, Muncar Percepat Akses dan Dorong Ekonomi
Banyuwangi – Proyek pembangunan jembatan gantung ikonik di Desa Tapanrejo, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi, terus berjalan meskipun sempat mengalami beberapa kendala. Jembatan ini dirancang untuk menghubungkan warga Dusun Krajan yang selama ini terpisah oleh aliran sungai, sehingga perjalanan yang tadinya memakan waktu sekitar 15 menit dapat dipersingkat secara signifikan.
Peletakan batu pertama proyek jembatan gantung tersebut dilakukan pada Sabtu, 8 Februari 2025 oleh Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra, Sumail Abdullah. Dalam sambutannya, Sumail Abdullah menyatakan bahwa pembangunan jembatan ini tidak hanya akan memudahkan akses transportasi bagi masyarakat, tetapi juga memberikan manfaat sosial dan ekonomi yang besar bagi daerah. “Dengan adanya jembatan ini, warga tidak perlu lagi memutar jauh, dan mereka akan menikmati keindahan jembatan gantung yang menjadi ikon baru di wilayah ini,” ungkapnya.
Proyek pembangunan jembatan ini didanai dengan anggaran APBN senilai Rp4 miliar. Sumail Abdullah menambahkan bahwa pembangunan jembatan gantung di Desa Tapanrejo telah direncanakan sejak tahun 2023 dan seharusnya selesai pada tahun 2024. Namun, beberapa kendala menyebabkan pelaksanaan proyek tertunda hingga kini.
Selain meningkatkan akses antar wilayah, jembatan gantung di Tapanrejo diharapkan dapat menjadi destinasi wisata baru yang mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Sumail Abdullah menyebutkan bahwa contoh serupa telah terlihat di Desa Kedungringin, Kecamatan Muncar, di mana jembatan gantung yang sudah ada tidak hanya mempermudah mobilitas, tetapi juga menjadi pusat aktivitas komersial dan tempat berkumpul yang mendukung UMKM setempat.
Proyek ini juga menambah daftar jembatan gantung serupa yang telah ada di Kabupaten Banyuwangi, antara lain di Desa Kedungringin (Kec. Muncar), Desa/Kecamatan Wongsorejo, dan Desa Bulusari, Kecamatan Kalipuro. Pemerintah daerah berharap bahwa pembangunan jembatan gantung ini tidak hanya mempercepat mobilitas warga antara Desa Blambangan di sisi utara dan Desa Tambakrejo di sisi selatan, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat setempat.



