Mahasiswa UNAIR Bersihkan Pantai Blimbingsari, Tanamkan Cinta Lingkungan
Banyuwangi, Jawa Timur – Puluhan mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya berkolaborasi dengan ratusan siswa SD dan SMP dalam aksi bersih-bersih pantai di Pantai Blimbingsari, Banyuwangi, Jumat (24/1/2025). Aksi ini bertujuan menumbuhkan kesadaran dan kepedulian lingkungan di kalangan masyarakat dan pelajar.
Mahasiswa dan pelajar diterjunkan ke berbagai titik di sepanjang pantai Desa/Kecamatan Blimbingsari.
“Kegiatan ini untuk menumbuhkan rasa cinta lingkungan pada warga desa dan adik-adik pelajar,” jelas M. Amiraldo Safiero, salah satu mahasiswa UNAIR yang terlibat.
Dua SD dan satu SMP di Desa Blimbingsari turut berpartisipasi. Sampah yang terkumpul dikumpulkan di titik tertentu dan dimasukkan ke dalam kantong plastik yang telah disediakan.
“Sampah yang sudah terkumpul nantinya akan diangkut petugas dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banyuwangi. Kami berkolaborasi dengan DLH dalam kegiatan ini,” tambah Amiraldo.
Fionna Sadina, mahasiswa semester V Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNAIR, menjelaskan aksi bersih-bersih pantai ini merupakan salah satu program kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) mereka dalam rangka mendukung program Banyuwangi Hijau.
Selain aksi bersih-bersih, terdapat program lain seperti “Pilah Sampah, Selamatkan Bumi” yang membagikan tiga jenis tong sampah (organik, anorganik, dan B3) ke sekolah dan warga sekitar. Mereka juga menjalankan program peningkatan kesadaran konsumsi makanan sehat dan membagikan susu gratis kepada pelajar sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah.
“Kami juga membagikan susu gratis kepada adik-adik pelajar sebagai dukungan terhadap program makan bergizi gratis,” jelas Fionna yang berasal dari Sidoarjo.
Kepala Desa Blimbingsari, Lukman Sanjaya, mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKN UNAIR. Ia menyebut kegiatan ini penting untuk menjaga kebersihan Pantai Blimbingsari sebagai salah satu destinasi wisata andalan desa.
“Kegiatan ini membantu menjaga kebersihan pantai dan membuatnya lebih nyaman bagi wisatawan,” ujarnya. Lukman menambahkan, sampah kiriman akibat banjir menjadi tantangan utama dalam menjaga kebersihan pantai.



