Potensi Pecahnya Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan Dampaknya pada Pilpres 2024

waktu baca 1 menit
Potensi Pecahnya Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan Dampaknya pada Pilpres 2024

Media Kampung – Isu potensi pecahnya Koalisi Maju (KIM) bukanlah sekadar gosip belaka. Salah satu indikatornya adalah keterlambatan pengumuman .

Berita yang beredar menyebutkan bahwa koalisi ini berisiko pecah apabila anak sulung Presiden , Raka, tidak diusung sebagai pendamping .

Dalam skenario ini, Partai Amanat Nasional () tampaknya akan tetap mencalonkan sebagai cawapres. Sementara itu, tampaknya ingin mengusung Airlangga Hartarto.

Dalam situasi ini, kita berpotensi melihat kebuntuan dalam menentukan , yang akhirnya bisa memaksa untuk keluar dari koalisi. Mereka mungkin akan menggoda dengan menawarkan posisi cawapres kepada Ketua Umum , (AHY).

Di sisi lain, mungkin akan tetap bersama dan mengusung sebagai cawapres.

Yang menarik adalah bahwa skema ini bukan sekadar wacana. Bukti dari poster yang beredar luas di platform pesan singkat WhatsApp pada Kamis malam (19/10/2023). Poster tersebut memperlihatkan gambar Airlangga Hartarto dan AHY sebagai capres dan cawapres, dengan nama “Koalisi Kerakyatan dan Kebangsaan” sebagai pengusung pasangan tersebut.

Pecahnya KIM menjadi perbincangan hangat dan akan memiliki dampak besar pada . Harus diperhatikan bagaimana skenario ini akan berkembang seiring berjalannya waktu.

Dapatkan update Berita Pilihan Dan Breaking News setiap hari dari Mediakampung.com Di Google News. Caranya klik link ini Meka News Dan kemudian Klik Follow.
Media Kampung - Kami ada di Google News - Google Berita