Prof Yusril Ihza Mahendra, Tokoh yang Dapat Diterima oleh Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah
Media Kampung – Ketua Umum partai bulan bintang (PBB), Prof Yusril Ihza Mahendra, mendapat apresiasi tinggi dari berbagai kalangan Islam moderat di indonesia. Sekretaris Jenderal partai bulan bintang (PBB), Afriansyah Noor, menyatakan bahwa Yusril adalah tokoh yang dapat diterima oleh kelompok-kelompok Islam seperti nahdlatul ulama (NU) dan muhammadiyah.
“Pak Yusril ini sosok pemimpin Islam moderat, pemimpin yang bisa diterima oleh semua kalangan, baik kalangan nahdlatul ulama maupun muhammadiyah dan kelompok Islam lainnya,” ungkap Afriansyah dalam keterangan tertulis, pada Kamis (5/10/23).
Menurutnya, Yusril memiliki hubungan yang baik dengan NU dan muhammadiyah.
Pada tahun 1999, Yusril memberikan kesempatan kepada Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Ketua Umum NU saat itu, untuk menjadi Presiden Republik indonesia. Tindakan ini disambut dengan ucapan terima kasih dari KH Ubaidillah Faqih, pengasuh Pondok Pesantren Langitan di Babat, jawa timur, yang sangat menghargai langkah Yusril dalam membuka pintu bagi Gus Dur.
Selain itu, Yusril juga memiliki hubungan baik dengan muhammadiyah. Dia pernah menjadi pengurus muhammadiyah dan memiliki relasi yang baik dengan tokoh-tokoh Muhammadiyah, seperti Buya Syafii, mantan Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah.
Afriansyah optimis bahwa baik NU maupun Muhammadiyah dapat memberikan dukungan terbaik mereka untuk membantu Yusril dalam upayanya memajukan bangsa dan memberikan kesempatan kepada tokoh Islam moderat seperti dirinya.
Yusril Ihza Mahendra sebagai tokoh Islam moderat ini, memiliki kharisma dan kepemimpinan yang dapat diterima oleh berbagai kalangan. Dukungan dari NU dan Muhammadiyah diharapkan dapat memperkuat peran Yusril dalam menjaga kerukunan antar umat di indonesia.

