Kekuatan Sejarah dan Kompleksitas Dukungan Ponpes NU terhadap Langkah Politik Cak Imin dan Anies Baswedan

waktu baca 2 menit
Dukungan Ponpes NU terhadap Langkah Politik Cak Imin dan Anies Baswedan

Media Kampung – Majunya Ketum PKB , atau , sebagai pendamping di telah memicu berbagai reaksi di kalangan Ponpes di . Dalam deklarasi Anies- di Surabaya pada tanggal 2 September, sejumlah Ponpes di Bumi Blambangan turut memperbincangkan hal tersebut.

Sekretaris Umum Pondok Pesantren Darussalam Blokagung, Ahmad Munib Syafaat, mengungkapkan kekagetannya terhadap deklarasi ini. Menurutnya, sebelumnya lebih intens berkomunikasi dengan Ketua Umum , .

Meskipun begitu, sebagai Ponpes dengan latar belakang , mereka tetap mendukung PKB. Hubungan erat antara dan PKB serta sejarah panjangnya menjadi alasan kuat untuk mendukung PKB dalam langkah politik ini.

Pendiri dan pengasuh Ponpes Sabilurrosyad, Muncar, Ahmad Hadi Sholihan, menjelaskan bahwa PKB dan tak bisa dipisahkan. PKB lahir dari dan tumbuh bersama kiai-kiai . Bagi warga , PKB adalah ideologi dan wadah untuk menyampaikan aspirasi politik.

Gus Hadi menyatakan keyakinannya bahwa isu perpecahan dan perselisihan di tubuh tidak akan menggoyahkan konstituen . Hal ini adalah dinamika yang melahirkan gagasan besar.

Ia juga menekankan bahwa bukan hanya menjadi alat politik PKB, tetapi PKB adalah wadah aspirasi bagi warga Nahdliyin untuk mewadahi kepentingan mereka yang pada saat itu tidak terpenuhi secara politik. Sebagai anak saleh yang dilahirkan dari , PKB diharapkan untuk patuh pada ayah dan ibunya.

Semua ini mencerminkan kompleksitas hubungan antara agama, politik, dan di , dan bagaimana hal tersebut memengaruhi dukungan politik di kalangan Ponpes NU.

Dapatkan update Berita Pilihan Dan Breaking News setiap hari dari Mediakampung.com Di Google News. Caranya klik link ini Meka News Dan kemudian Klik Follow.
Media Kampung - Kami ada di Google News - Google Berita