Partai NasDem Anggap KPK Mengada-ada dalam Mengusut Korupsi Pengadaan Software untuk TKI di Luar Negeri
Media Kampung – partai nasdem menganggap Komisi pemberantasan korupsi (KPK) sedang melakukan upaya pencitraan dengan mengusut dugaan korupsi pengadaan software untuk mengawasi kondisi Tenaga Kerja indonesia (TKI) di luar negeri. Partai tersebut mempertanyakan posisi KPK dan apakah KPK benar-benar berfungsi sebagai penegak hukum atau hanya menjadi alat politik.
Kasus dugaan korupsi dalam sistem proteksi TKI di Kementerian ketenagakerjaan terjadi pada tahun 2012 saat Menteri ketenagakerjaan dijabat oleh muhaimin iskandar atau yang biasa dikenal sebagai cak imin.
Effendy Choi, Ketua Dewan Pimpinan Pusat partai nasdem atau yang akrab disapa Gus Choi, mengingatkan KPK untuk tidak menjadi alat politik di tahun politik.
“Kami melihat bahwa KPK ini sedang mengada-ada. Kami ingin tahu apakah KPK ini benar-benar berusaha menjadi penegak hukum atau hanya menjadi alat politik,” kata Gus Choi setelah deklarasi Anies-cak imin di Hotel Majapahit Surabaya, dikutip, Minggu (3/9/2023).
Gus Choi juga merasa heran mengapa kasus ini baru diusut saat cak imin akan melakukan deklarasi sebagai calon wakil presiden. Dia meminta kpk untuk menjalankan tugasnya dengan baik dan sesuai dengan tupoksi penegakan hukum.
“Sebelumnya, saat cak imin belum mau deklarasi sebagai calon wakil presiden, tidak ada isu hukum apa pun. Semuanya berjalan dengan baik. Tiba-tiba, kasus ini muncul begitu saja,” jelasnya.


