Siswa SMKKN Samarinda Belajar Teknik Penjarangan Hutan di Banyuwangi Barat

Praktik pembuatan PCP di hutan pinus.

Banyuwangi – Siswa Praktik Kerja Lapangan (PKL) dari Sekolah Menengah Kejuruan Kehutanan Negeri (SMKKN) Samarinda mendapatkan pembekalan tentang teknik penjarangan hutan dari Perum Perhutani KPH Banyuwangi Barat. Kegiatan ini berlangsung di Tanaman Pinus Petak 63g-2 RPH Purwodadi BKPH Kalisetail, Rabu (4/12).

Para siswa diberi materi tentang pembuatan Petak Coba Penjarangan (PCP), suatu kegiatan yang dilakukan dua tahun sebelum penjarangan hutan dilaksanakan.

Penjarangan hutan merupakan tindakan silvikultur yang bertujuan untuk memperoleh tegakan tinggal yang sehat dan berkualitas baik. Untung Hariyanto, Kepala Urusan Teknik Kehutanan BKPH Kalisetail, menjelaskan beberapa pertimbangan dalam pelaksanaan penjarangan, seperti jarak tanam, kesuburan tanah, dan perawatan.

“Pada tegakan muda dilakukan penjarangan dengan derajat penjarangan lemah dengan frekuensi sesering mungkin untuk menghindari tumbuhnya tunas air dan serangan hama/penyakit,” kata Untung.

Dayang, salah satu siswa PKL SMKKN 1 Samarinda, mengungkapkan antusiasmenya mendapatkan ilmu baru tentang teknik kehutanan ini. “Terima kasih kepada petugas Perhutani yang telah memberikan materi,” ujarnya.

Tujuan penjarangan hutan adalah untuk memacu pertumbuhan dan meningkatkan kualitas dan kuantitas tegakan agar diperoleh tegakan hutan dengan massa kayu dan kualitas kayu yang tinggi, sesuai prinsip Pengelolaan Hutan Lestari (PHL). Dengan demikian, diharapkan hasil hutan dapat memberikan penghasilan yang tinggi secara berkelanjutan.

google-berita-mediakampung
saluran-whatsapp-mediakampung
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Media Kampung. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *