Kontingen Banyuwangi Juara Umum Porseni MI Jawa Timur di Banyuwangi
Media Kampung – Porseni (Pekan olahraga dan Seni) tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI) Provinsi jawa timur ke-8, yang digelar di kabupaten banyuwangi, mencapai puncaknya dengan pengumuman juara pada Rabu malam (18/10/2023). Pengumuman juara Porseni MI ini berlangsung di aula MAN 1 banyuwangi dan dihadiri oleh para peserta, official, Kepala Kantor kementerian agama Kabupaten/Kota, panitia, dan ASN dari Kantor kementerian agama kabupaten banyuwangi.
Kepala Bagian Sekretariat pada Kantor Wilayah kementerian agama Provinsi jawa timur, Santoso, secara resmi menutup acara tersebut dan mengungkapkan apresiasi kepada Kantor kementerian agama kabupaten banyuwangi atas penyelenggaraan Porseni yang sangat baik. Ia menyatakan, “Pembukaan Porseni Provinsi jawa timur paling meriah yang pernah ada baru di banyuwangi.”
Kontingen Porseni dari kabupaten banyuwangi tampil luar biasa dalam persiapan mereka untuk menghadapi kontingen dari seluruh jawa timur. Mereka berhasil meraih peringkat pertama pada kejuaraan ini, setelah sebelumnya berada di peringkat kelima. kabupaten banyuwangi dan Kabupaten Tulungagung adalah dua kontingen teratas, masing-masing meraih 5 juara pertama dalam berbagai cabang lomba. Keunggulan banyuwangi adalah adanya 1 juara kedua dalam salah satu cabang lomba, sementara Tulungagung tidak memiliki juara kedua.
banyuwangi unggul dalam cabang lomba seni, dengan 4 cabang yang berhasil mereka rebut, termasuk Menyanyi Lagu Islami, Baca Puisi, Pildacil Bahasa Inggris, dan Pildacil Bahasa indonesia. Persiapan di bidang seni ini melibatkan Dewan Kesenian Belambangan (DKB) dan komunitas lentera sastra, dengan penekanan khusus pada Pidato Bahasa Inggris yang dipersiapkan oleh Aekanu Hariyono, seorang Guide internasional yang juga menjadi guru bagi para guide di Kabupaten banyuwangi.
Kepala Kantor kementerian agama Kota malang, Achmad Shampton, yang hadir dalam penutupan Porseni ini, sangat puas dengan pelaksanaan acara di Banyuwangi. Ia mengenakan Udeng khas Banyuwangi yang diberikan oleh Syafaat, Ketua Komunitas lentera sastra, dan dipercayakan untuk membacakan doa dalam penutupan acara.

