Mengenal Asrama LKSA “Rumah Tumbuh”, Tempat Anak Yatim dan Dhuafa di Rogojampi
Media Kampung – Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) ‘Rumah Tumbuh”, yang beralamat di Jalan Tawangalun, Desa/kecamatan rogojampi banyuwangi, merupakan asrama tempat tinggal bagi anak-anak yatim dan dhuafa dari wilayah rogojampi dan sekitarnya.
Berada di bawah naungan Yayasan BIZ (Bakti Imammuddin Zaini), asrama Rumah Tumbuh ini diurus dengan penuh dedikasi oleh Rahmat Er Lambang, yang juga seorang guru SMK Swasta di rogojampi.
Dalam suatu kesempatan, Lambang, kepada media ini, Sabtu (29/7/2023) menyampaikan, jika sebutan panti asuhan diganti dengan Asrama, agar anak-anak merasa percaya diri dan tidak minder, menjadikan tempat yang baik dan nyaman bagi pertumbuhan fisik dan psikis mereka.
Menurut Lambang, Rumah Tumbuh menghindari cara-cara yang membuat anak-anak merasa rendah diri, seperti menghadirkan mereka di panggung untuk menerima santunan secara massal.
“Jika mereka dibariskan dipanggung, dikasih amplop uang, secara psikologis digugah kembali keadaan mereka sebagai yatim maupun dhuafa, mereka pasti merasa berbeda dan sedih. Sebaliknya, nilai-nilai Islami diajarkan kepada mereka dengan harapan mereka menjadi individu yang terhormat dan tumbuh dengan baik,” ungkap Lambang.
Lambang berkeyakinan bahwa Islam mengajarkan untuk datang dan memberi, dengan cara yang baik dan tidak mengungkit luka hati. Sebagaimana tauladan Khalifah Umar yang memberikan bantuan pada rakyatnya yang kekurangan, dengan megambil gandum di istananya, bahkan dipanggul dengan pundaknya sendiri, kemudian diserahkan langsung.
Kepada anak-anak juga diberikan pemahaman bahwa, nilai kehidupan sejati tidak hanya didasarkan pada kekayaan, tetapi juga pada kebaikan dan kebajikan. Sebagaimana pada QS. At-Taubah: 103 ; Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka, dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui.
“Mereka kami ajarkan untuk membalas dengan doa yang tulus kepada mereka yang telah memberikan kebaikan, jadi antara pemberi dengan penerima sama-sama mulia. anak-anak merasa sederajat,” lanjutnya.
Selain pendidikan formal yang dijalani anak-anak di sekolah umum, juga dalam keseharian mereka diberi pelajaran-pelajaran agama. Mereka diajarkan berbagai disiplin ilmu seperti Tanfidz, Tilawatil, Tamyiz, Sirah Nabawi dan lainnya, juga bahasa Inggris, dan bahasa Arab untuk percakapan. Selain itu, anak-anak juga didorong untuk mandiri dengan mengatur peraturan di asrama dan berorganisasi.
Untuk hak bermain, mereka juga diberikan waktu pada setiap Sabtu, bermain dengan lingkungan sekitar asrama, bahkan kadang diajak rekreasi ketempat wisata yang free, seperti pantai dan wisata alam lainnya.
prestasi anak-anak asuh di Rumah Tumbuh tak hanya terbatas pada lingkup asrama atau tingkat sekolah dan kabupaten, namun beberapa dari mereka yang beranjak remaja berhasil meraih beasiswa prestasi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang kuliah.
Rumah Tumbuh juga melibatkan wali atau saudara dekat anak-anak dalam proses pengasuhan. Mereka diundang untuk mendapatkan materi parenting dari narasumber yang berkompeten, agar dapat lebih memahami cara memperlakukan anak-anak yatim dan dhuafa dengan baik.
Lambang dan istrinya telah menagasuh dan tinggal bersama anak-anak yatim dan dhuafa selama belasan tahun. Awalnya, untuk membiayai kebutuhan hidup dan pendidikan anak-anak, mereka bergantung pada usaha beternak ikan, kolam pancing, kuliner lesehan, dan uang gaji sebagai guru. Namun sekarang anak-anak juga dibina untuk menjadi mandiri dengan melakukan berbagai usaha kecil seperti membuat jajanan, susu kedelai dan kuliner lainnya, yang kemudian dijual. Mereka juga diberdayakan untuk mengatur keuangan mereka sendiri.
Tentang apa yang diharapkan pada anak-anak asuhnya, Ia menjawab singkat “Saya pingin anak-anak menjaga sholatnya dan Islamnya bener,” harapnya.
LKSA “Rumah Tumbuh” di rogojampi banyuwangi, merupakan contoh yang inspiratif bagi lembaga pengasuhan anak-anak yatim dan dhuafa. Mereka tidak hanya memberikan perlindungan fisik, tetapi juga membantu anak-anak tumbuh menjadi insan yang cerdas, mandiri dan beriman serta berakhlak mulia.


