Nova Arianto Soroti Mental Pemain Timnas U17 Indonesia Usai Kalah dari Zambia

Pelatih Timnas U17 Indonesia, Nova Arianto, mengungkapkan kekecewaannya terhadap performa timnya saat menghadapi Zambia dalam laga uji coba internasional. Ia menilai para pemain tampil di bawah kemampuan terbaik, terutama di babak pertama ketika tekanan lawan membuat mereka kehilangan kepercayaan diri.

Menurut Nova, seharusnya pertandingan ini menjadi kesempatan bagi skuad Garuda Muda untuk menunjukkan perkembangan permainan mereka setelah menjalani pemusatan latihan. Namun yang terjadi justru sebaliknya — pemain terlihat ragu-ragu dan terlalu berhati-hati dalam mengantisipasi permainan cepat Zambia.

iklan 728 x 90 px

Penampilan Gugup Sejak Babak Pertama

Dalam sesi wawancara usai pertandingan, Nova menjelaskan bahwa sejak menit-menit awal, timnya tidak menunjukkan agresivitas yang diharapkan. Ia menilai para pemain tampil dengan rasa takut dan tidak menikmati permainan.

“Di babak pertama, mereka terlihat tegang. Beberapa kali melakukan kesalahan sederhana karena kurang percaya diri,” ujarnya. Menurutnya, kondisi itu menjadi faktor utama mengapa Zambia bisa lebih mendominasi jalannya pertandingan.

iklan 728 x 90 px

Nova menegaskan, rasa gugup itu wajar karena sebagian besar pemain masih minim pengalaman bertanding di level internasional. Namun ia berharap situasi ini bisa menjadi pembelajaran penting agar para pemain mampu tampil lebih berani di laga berikutnya.

Evaluasi dan Pembenahan Mental Bertanding

Pelatih berusia 44 tahun itu menyampaikan bahwa persoalan utama timnya saat ini bukan sekadar taktik atau teknik, melainkan mental bertanding. Nova menganggap para pemain masih belum cukup matang dalam menghadapi tekanan, terutama ketika berhadapan dengan lawan yang bermain cepat dan agresif seperti Zambia.

iklan 728 x 90 px

“Secara strategi, kami sudah mencoba berbagai skema, tapi kalau mentalnya tidak siap, hasilnya tetap tidak maksimal,” kata Nova.

Ia menambahkan, setelah laga ini, tim pelatih akan fokus membenahi aspek psikologis pemain melalui sesi motivasi, simulasi pertandingan intens, dan pendekatan individual. Menurut Nova, membangun kepercayaan diri pemain muda tidak bisa instan, melainkan butuh waktu dan proses yang konsisten.

Menjajal Lawan Kuat Demi Pengalaman

iklan 728 x 90 px

Meski kecewa dengan hasil dan penampilan tim, Nova tetap menilai laga melawan Zambia memberikan banyak pelajaran berharga. Uji coba ini menjadi bagian dari rangkaian persiapan Timnas U17 jelang turnamen resmi mendatang.

Zambia dikenal memiliki karakter permainan cepat dan fisik yang kuat, sehingga menjadi ujian ideal untuk mengasah ketahanan pemain muda Indonesia. “Kami sengaja mencari lawan-lawan yang kualitasnya di atas kami. Tujuannya agar para pemain belajar menghadapi tekanan dan bisa berkembang,” tutur Nova.

Ia menegaskan bahwa kekalahan bukan akhir dari segalanya, melainkan momentum untuk memperbaiki diri. Menurutnya, jika pemain mampu belajar dari kesalahan dan memperkuat mental, tim akan menjadi lebih solid dalam pertandingan berikutnya.

iklan 728 x 90 px

Persiapan Menuju Turnamen Berikutnya

Setelah melawan Zambia, Timnas U17 Indonesia dijadwalkan melanjutkan pemusatan latihan (TC) untuk memperbaiki berbagai aspek permainan. Nova menyebut, fokus utama latihan selanjutnya akan mencakup peningkatan komunikasi antar pemain, kecepatan transisi, dan efisiensi serangan.

Selain itu, tim pelatih juga akan memantau kondisi fisik pemain agar tetap bugar sepanjang program latihan berlangsung. Nova berharap performa tim bisa meningkat secara bertahap sebelum menghadapi laga-laga uji coba berikutnya.

“Kami tidak ingin anak-anak terlalu terbebani hasil. Yang penting mereka terus menunjukkan progres setiap kali bertanding,” jelasnya.

Harapan dan Pesan untuk Pemain

Menutup sesi wawancara, Nova Arianto memberikan pesan tegas kepada anak asuhnya agar tidak larut dalam kekecewaan. Ia meminta para pemain untuk menjadikan kekalahan ini sebagai cambuk agar lebih fokus dan disiplin dalam latihan.

“Kesalahan itu bagian dari proses. Yang penting mereka mau belajar dan bekerja keras. Kami punya waktu untuk memperbaiki semuanya,” kata Nova.

Ia optimistis bahwa dengan kerja keras, evaluasi yang tepat, dan dukungan penuh dari staf pelatih, Timnas U17 Indonesia dapat menunjukkan performa lebih baik pada laga-laga berikutnya.

Ujian Mental Menuju Kedewasaan Tim

Pertandingan melawan Zambia mungkin menjadi pengingat bahwa membentuk tim nasional muda bukan hanya soal teknik dan strategi, tetapi juga tentang pembentukan karakter dan mental bertanding.

Nova Arianto tampak memahami hal itu dengan baik. Di bawah arahannya, pembenahan mental dan kepercayaan diri pemain akan menjadi kunci menuju performa yang lebih matang di masa depan.

Dengan pengalaman dari laga-laga uji coba ini, diharapkan Timnas U17 Indonesia mampu tumbuh menjadi tim yang lebih tangguh dan siap bersaing di level internasional. (putri).

google-berita-mediakampung
saluran-whatsapp-mediakampung