Kejurkab Handball Banyuwangi 2023 Tingkat SMA Se-derajat, Untuk Kembangkan Potensi Atlit
Media Kampung – Asosiasi Bola Tangan Indonesia (ABTI) Kabupaten Banyuwangi bekerjasama dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Banyuwang menggelar Kejuaraan Kabupaten bola tangan/ handball tingkat SMA/ Se-Derajat atau Kejurkab Handball 2023, yang diikuti oleh 182 atllet dari berbagai SMA di wilayah tersebut. Kejuaraan ini digelar selama dua hari, mulai 25 hingga 26 November 2023, bertempat di lapangan futsal Scudeto, Kota Banyuwangi.
Meskipun kepengurusan ABTI Banyuwangi baru dikukuhkan pada akhir 2022, kejuaraan ini berhasil menarik minat pelajar di Kabupaten Banyuwangi. Sebanyak sepuluh tim putra dan tiga tim putri dari beberapa SMA/MA turun bertanding dalam ajang ini. Kejuaraan Handball bertujuan untuk mengembangkan potensi atlet di daerah tersebut.
Aulia Pradina, sebagai pengurus ABTI Kabupaten Banyuwangi, menyatakan kepada media bahwa kejuaraan ini merupakan yang pertama kali diadakan dan diikuti oleh lebih dari sepuluh sekolah di Kabupaten Banyuwangi, seperti Kalipuro, Genteng, Purwoharjo, dan Banyuwangi sendiri.
“Kami menyelenggarakan kejuaraan ini secara mandiri, baik dalam hal pendanaan maupun kelengkapan lainnya. Meskipun belum resmi menjadi anggota KONI, kami berharap tahun depan dapat segera disahkan menjadi anggota resmi KONI. Dalam setahun perkembangan kami sudah cukup pesat,” ungkap Aulia, pada media, Sabtu (25/11/2023).
Aulia yang juga mantan karateka Banyuwangi menambahkan, jika pemenang kejuaraan ini akan mendapatkan piala, piagam, dan bantuan pembinaan sesuai dengan kemampuan keuangan panitia, hanya untuk juara pertama. Dana penyelenggaraan kejuaraan berasal dari iuran rutin pengurus ABTI ditambah dengan uang pendaftaran peserta.
“Cabang olahraga bola tangan atau handball ini juga merupakan olahraga resmi yang dipertandingkan dalam berbagai even seperti Porprov maupun PON. Kedepannya, kami akan menjadikan kejurkab sebagai agenda rutin bagi ABTI Banyuwangi,” tambah Aulia.
Widya Putri Amelia Ramadani, seorang wasit dalam pertandingan, juga memberikan apresiasi terhadap perkembangan olahraga handball di Banyuwangi.
Widya, yang pernah menjadi atlet handball Jawa Timur, mengatakan, “Kami sangat mengapresiasi perkembangan handball di Banyuwangi. Meskipun baru berjalan kurang dari satu tahun, kami melihat banyak perkembangannya. Hal ini juga tidak terlepas dari peran aktif dan kerja keras mahasiswa UNIBA Banyuwangi,” ucap Widya.
Sedangkan, Bintang Adyatma, salah satu pemain dari SMA Negeri 1 Giri Banyuwangi, merasa antusias dengan adanya kejuaraan ini. “Saya merasa senang dan semangat karena ini adalah kesempatan untuk membuktikan kemampuan setelah berlatih cukup lama,” ucapnya.
Bola tangan atau handball merupakan olahraga tim yang terdiri dari 14 hingga 16 pemain, dengan tujuh pemain di lapangan dan sisanya sebagai cadangan. Ukuran bola untuk pemain putra adalah ukuran 3, sedangkan untuk pemain putri adalah ukuran 2. Lapangan yang digunakan bisa berupa lapangan futsal dengan ukuran 20 meter x 40 meter.
Permainan bola tangan ini dianggap lebih menarik karena membutuhkan koordinasi dan respon yang lebih cepat. Dalam permainan ini, setiap pemain harus bergerak aktif dan menggunakan tangan untuk memblokir atau melempar bola, sehingga permainan bisa lebih beragam dan dinamis.



