Media Kampung– Presiden Republik indonesia, joko widodo (jokowi), memberikan pujian atas kemenangan gemilang timnas indonesia U-23 yang berhasil melaju ke putaran final piala Asia. Bagi jokowi, pencapaian tersebut tak hanya menunjukkan kemampuan Garuda Muda di kancah sepak bola Asia, tetapi juga mencatat sejarah baru. Pasalnya, sebelum pertandingan ini, indonesia belum pernah meraih kemenangan melawan Turkmenistan.
“Saya bersama Ketua Umum PSSI, erick thohir, hadir memberikan dukungan langsung. Pertandingan yang saya saksikan berlangsung sangat intens dengan serangan balik dari kedua tim,” ungkap jokowi. “Dengan hasil akhir 2-0 untuk Timnas U-23 indonesia, saya merasa bangga.”
Presiden juga menyoroti persiapan Timnas U-23 yang akan berlaga di Qatar pada April 2024. “Meski persiapannya masih panjang, saya optimistis Timnas U-23 kita akan tampil dengan kondisi yang jauh lebih matang,” tambahnya.
jokowi menekankan pentingnya kerja sama di dalam tim. “Semua pemain telah menunjukkan performa yang baik, baik di lini depan maupun belakang. Namun, kerja sama antar pemain harus tetap dijaga agar dapat memberikan performa terbaik di pertandingan mendatang,” papar jokowi.
Sementara itu, Ketua Umum PSSI, erick thohir, mengemukakan rasa bangganya melihat pencapaian Timnas U-23. “Ini adalah sejarah bagi indonesia, terutama mengingat kita belum pernah menang sejak 2012,” ujar Erick.
Namun, Erick mengingatkan agar tidak berhenti pada pencapaian ini saja. “Kita harus melihat ke depan, bagaimana cara mengembangkan pemain di Timnas U-17, U-20, dan U-23. Tujuan utama kita adalah mempersiapkan pemain berkualitas untuk Timnas senior,” jelas Erick.
Ia menambahkan bahwa PSSI tengah berupaya mempersiapkan setidaknya 150 pemain untuk skuad senior, U-23, U-20, dan U-17. “Tantangan memang besar, tetapi saya yakin dengan adanya kompetisi lokal seperti elite pro-akademi, kita bisa mencapainya,” tandas Erick.
Erick juga menegaskan bahwa pemain indonesia yang berkarier di luar negeri memiliki semangat tinggi untuk membela merah putih. “Tidak ada paksaan bagi mereka. Semangat nasionalisme mereka sangat tinggi, baik yang bermain di luar maupun di dalam negeri,” pungkas Erick.

