Media kampung – Panglima Tentara Nasional indonesia (TNI), Jenderal Yudo Margono, mengumumkan bahwa TNI akan mengerahkan jet tempur dan kapal perang Republik indonesia (KRI) untuk mengawal kepulangan delegasi yang mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-43 di Jakarta. Langkah ini diambil sebagai bentuk keamanan terhadap delegasi yang tengah berada di indonesia.
“Pengamanan tersebut akan berlangsung hingga delegasi benar-benar pulang dan akan dilakukan sampai H+2 dari tanggal 7-9 September 2023. KRI akan melakukan penyekatan di utara Jawa, sedangkan TNI AU (Angkatan Udara) akan menyediakan pesawat tempur yang siap standby di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma dan di Makassar,” kata panglima tni saat jumpa pers di Kantor panglima tni, Jakarta Pusat, Kamis (7/9/2023).
panglima tni menjelaskan bahwa langkah ini dilakukan sebagai upaya untuk memastikan keamanan delegasi hingga mereka kembali ke negaranya masing-masing.
Selain itu, kapolri Jenderal Polisi listyo sigit prabowo menambahkan bahwa kepolisian juga akan melakukan pengawalan maksimal terhadap delegasi.
“Delegasi yang hadir dalam KTT kali ini akan dibagi menjadi dua kloter. Ada yang pulang hari ini dan ada pula yang baru pulang besok, tepatnya pada tanggal 8 September 2023. Terdapat sekitar 18 delegasi yang pulang hari ini dan kemungkinan 11 delegasi akan pulang besok,”ungkap kapolri.
kapolri menjelaskan bahwa pengawalan yang dilakukan akan berfokus pada keamanan delegasi dan seluruh rangkaian kegiatan pengamanan KTT, sehingga proses KTT ini dapat berjalan dengan baik dan aman. Pengamanan akan berlangsung hingga bapak Presiden menutup seluruh rangkaian acara dan delegasi kembali meninggalkan indonesia menuju negaranya masing-masing.


