Nasyiatul Aisyiyah Berkomitmen Jaga Kelestarian Lingkungan melalui Pengolahan Sampah Plastik Berbasis Sedekah
Media Kampung – nasyiatul aisyiyah menegaskan peran dan tanggungjawab sosialnya dalam menjaga kelestarian alam dengan komitmen yang tertuang dalam pilar kesembilan Keluarga Muda Tangguh nasyiatul aisyiyah (KMTNA). Hal ini diungkapkan oleh Anggota Departemen kesehatan dan Lingkungan pimpinan pusat nasyiatul aisyiyah, Ana Utami Zainal, dalam sebuah webinar yang bertajuk “Pengolahan sampah plastik Berbasis Sedekah”, Sabtu 5 Agustus 2023.
Dalam webinar tersebut, Ana menyampaikan bahwa para kader nasyiatul aisyiyah telah sukses menjadi pionir dalam menggerakkan komunitas untuk menjaga kelestarian lingkungan, salah satunya dengan mengelola sampah atau limbah. Pengolahan sampah plastik menjadi salah satu implementasi dari pilar KMTNA, khususnya dalam aspek ramah lingkungan atau ecofamily.
Ana menekankan pentingnya peran para kader nasyiatul aisyiyah sebagai agen penting dalam pengelolaan sampah, yang dimulai dari lingkup keluarga masing-masing. Peran ini, menurutnya, haruslah berlandaskan nilai-nilai Islam sehingga dapat menjadi pilar bagi kemajuan bangsa.
“Harapannya teman-teman Nasyiah tidak hanya menjadi pelaku saja, tetapi bisa menjadi agen penting dalam pengelolaan sampah di rumah masing-masing. Peran yang dilakukan ini tentunya berlandaskan nilai-nilai Islam, sehingga bisa menjadi pilar bangsa yang berkemajuan,” kata Ana.
Andri Zainuddin, selaku Community Partnership Manager Plastic Bank indonesia, juga turut berkontribusi dalam kegiatan tersebut dengan memperkenalkan konsep sedekah sampah. Ia menjelaskan bahwa sampah rumah tangga atau domestik bisa memiliki nilai ekonomis jika dikelola dengan baik. Di indonesia, lebih dari 7,8 juta ton sampah plastik dihasilkan setiap tahun, dan sebanyak 83 persen dari sampah plastik tersebut bocor dan mencemari aliran sungai.
Sebagai mitra nasyiatul aisyiyah, Andri mengajak peserta webinar untuk berkontribusi dalam program social recycling melalui sedekah sampah. Program ini telah menyasar banyak komunitas yang berbasis di sekolah dan rumah ibadah. Dalam teknisnya, masyarakat hanya perlu mengumpulkan plastik rumah tangga secara kolektif melalui komunitasnya. Tim Plastic Bank akan menjemput sampah plastik dari titik lokasi pengumpulan dan kemudian mendaur ulang plastik tersebut. Keuntungan finansial dari hasil penjualan plastik daur ulang akan digunakan untuk mendukung program komunitas.
“Mitra Plastic Bank akan mendapatkan fasilitas pengumpulan plastik daur ulang yang akan dijemput oleh cabang Plastic Bank secara rutin,” jelas Andri Zainuddun.
Dalam webinar ini, tiga perwakilan kader Nasyiatul Aisyiyah tingkat daerah juga membagikan best practice serta pengalaman dalam mengelola sampah. Melalui upaya bersama ini, Nasyiatul Aisyiyah terus berkomitmen dalam menjaga kelestarian alam dan memperkuat upaya pelestarian lingkungan demi masa depan yang berkelanjutan.


