Media kampung – “Hajar serangan fajar” adalah senjata terbaru KPK dalam memerangi kanker politik uang yang mengancam demokrasi indonesia. Dengan berbasis data kajian yang kuat, KPK menyoroti fakta bahwa politik uang memiliki pengaruh besar dalam pemilihan umum, dengan 95% pemilih yang memutuskan pilihannya berdasarkan uang. Bahkan lebih mengkhawatirkan, 46,7% pemilih cenderung merasa bahwa politik uang adalah hal yang wajar dalam proses politik.
Namun, dalam kenyataannya, politik uang adalah akar dari korupsi sistemik yang merongrong fondasi negara dan mencekik keadilan. Fenomena ini menjadi bahan bakar bagi tindak pidana korupsi, yang membawa dampak buruk pada pemerintahan dan masyarakat secara keseluruhan.
Dalam upaya untuk menciptakan pemilu yang adil dan berintegritas, KPK menyuarakan pentingnya menolak, menghindari, dan membentengi diri dari godaan politik uang. Kampanye “Hajar serangan fajar” bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang bahaya politik uang dan dampak negatifnya pada sistem politik dan sosial.
Materi kampanye ini berisi informasi tentang strategi untuk membentengi diri dari politik uang, seperti meningkatkan kesadaran pemilih tentang pentingnya memilih berdasarkan visi, misi, dan integritas calon daripada faktor finansial. Selain itu, KPK juga mendorong penguatan peran dan partisipasi masyarakat dalam pengawasan pemilu, untuk mencegah praktik politik uang secara efektif.
Melalui “Hajar serangan fajar”, KPK berharap dapat mengubah paradigma masyarakat terhadap politik uang dan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam menciptakan pemilu yang bersih, bebas dari politik uang, dan berpihak pada kepentingan rakyat. Setiap suara masyarakat adalah amunisi untuk melawan praktek korupsi dan memperkuat fondasi demokrasi indonesia.
Dengan dukungan penuh dari seluruh lapisan masyarakat, kampanye “Hajar serangan fajar” akan menjadi pergerakan sosial yang kuat untuk menciptakan masa depan politik yang lebih bermartabat dan berintegritas. Bersama-sama, kita akan membentengi diri dari politik uang, membuka jalan menuju pemilu yang adil, dan mewujudkan indonesia yang lebih berdaya dan berkeadilan.(Tim)


