Peringati Hari Seni Rupa, Banyuwangi Gelar Talkshow dan Wayangan Bersama Sujiwo Tejo
Dalam rangka memperingati Hari Seni Rupa Banyuwangi, para seniman dan budayawan menggelar berbagai kegiatan, termasuk talkshow “Jagong Budaya: Seni Banyuwangi, Hidup dan Menghidupi” di Padepokan Langgar Art, Desa Kembiritan, Minggu (15/12).
Talkshow ini menghadirkan lima narasumber, yaitu:
- Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani
- Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar, Dwi Marhen Yono
- Ketua Majelis Kehormatan Dewan Kesenian Blambangan, Samsudin Adlawi
- Budayawan, Sujiwo Tejo
- Pemilik Langgar Art Banyuwangi, Imam Maskun
Sesi diskusi dipandu oleh Suko Widodo dan Rina Fahlevi.
Wayangan Bersama Sujiwo Tejo:
Malam harinya, Sujiwo Tejo menghibur penonton dengan pertunjukan wayang kulit. Ia juga menyanyikan lagu “Umbul-Umbul Blambangan” dan berseloroh bahwa Banyuwangi adalah “kiblat seni”.
Seni sebagai DNA Banyuwangi:
Bupati Ipuk menegaskan bahwa seni adalah bagian dari DNA masyarakat Banyuwangi yang perlu didukung melalui pendidikan dan fasilitas ekstrakurikuler kesenian di sekolah-sekolah. Ia menambahkan bahwa pemerintah juga menggelar Festival Padhang Ulan setiap bulan untuk menampilkan karya seni siswa.
Samsudin Adlawi mengatakan seni di Banyuwangi tumbuh secara alamiah karena inspirasi dari alam yang indah.
Kolaborasi untuk Mengembangkan Potensi Seni:
Pemkab Banyuwangi menggandeng berbagai pihak untuk mengembangkan seni, termasuk dalam Banyuwangi Festival. Dwi Marhen Yono dari Kemenpar mengatakan Banyuwangi memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata berbasis budaya.
Acara ini menunjukkan komitmen Banyuwangi dalam melestarikan dan mengembangkan seni dan budaya sebagai bagian dari identitas daerah.



