Penetapan Hasto Tersangka Dikaitkan dengan Jokowi, Ini Kata Jokowi dan PDIP

Jakarta, Media Kampung – Penetapan tersangka KPK terhadap Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, dalam kasus suap pergantian antarwaktu (PAW) Harun Masiku, terus menjadi sorotan. PDIP menganggap penetapan tersangka ini bermotif politik dan mengaitkannya dengan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi). Namun, Jokowi memberikan respons santai terkait hal ini.

PDIP mengklaim bahwa penetapan tersangka terhadap Hasto didasari oleh sikap politik Hasto yang kerap vokal terhadap Jokowi di akhir masa jabatannya. Ketua DPP PDIP, Ronny Talapessy, menyebut bahwa alasan penetapan tersangka dengan pasal Obstruction of Justice hanyalah formalitas teknis hukum.

“Alasan sesungguhnya dari menjadikan Sekjen DPP PDIP sebagai tersangka adalah motif politik,” kata Ronny. Ia juga mengungkit sikap tegas PDIP yang baru-baru ini memecat kadernya yang dianggap merusak demokrasi dan konstitusi.

Jokowi memberikan respons santai saat namanya dikaitkan dengan penetapan tersangka Hasto. Ia menegaskan bahwa dirinya telah purnatugas sebagai Presiden RI. “(Nggak apa-apa nama dibawa di kasus tersebut) He-he…, sudah purnatugas, pensiunan,” kata Jokowi. Ia juga mengimbau semua pihak untuk menghormati proses hukum yang sedang berjalan. “Ya hormati seluruh proses hukum yang ada, udah,” ujarnya.

Ketua KPK, Setyo Budiyanto, menjelaskan peran krusial Hasto dalam kasus suap pergantian antarwaktu (PAW) Harun Masiku. KPK menduga Hasto bersama Harun Masiku dan kawan-kawan memberikan suap kepada Wahyu Setiawan dan Agus Setiani.

Setyo menjelaskan bahwa Hasto menempatkan Harun Masiku di Dapil I Sumsel, padahal Harun berasal dari Sulawesi Selatan. Selain itu, Hasto juga aktif melakukan upaya menggagalkan Riezky Aprilia sebagai caleg DPR terpilih dan menggantinya dengan Harun Masiku.

Dengan adanya pernyataan dari berbagai pihak ini, publik diharapkan dapat memahami duduk perkara dari penetapan tersangka Hasto Kristiyanto.

google-berita-mediakampung
saluran-whatsapp-mediakampung
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Media Kampung. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *