Balas Ucapan Anies mengenai Etika, TKN Prabowo-Gibran Ingatkan Batalnya AHY Jadi Cawapres
Media Kampung – Sekretaris Tim Kampanye Nasional atau TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, menerbitkan pendapat ihwal tanggapan Anies Baswedan terhadap ucapan Prabowo Subianto “ndasmu etik”. Anies mengatakan, etik memang benar dimulai dari kepala, kemudian dihadiri oleh bawahannya.
Nusron mengatakan, etika pada kebijakan pemerintah diukur dari konsistensi memegang komitmen. Dia menyinggung ada kandidat yang dimaksud justru kerap tak memegang komitmen. “Etika pada kebijakan pemerintah itu hanya saja satu, komitmen, antara omongan kemudian tindakan sama,” ucapnya ketika ditemui pada kawasan Tebet, Ibukota Selatan, Ahad, 17 Desember 2023.
Dia bercerita, dulu ada kandidat yang tersebut mengikuti konvensi Partai Demokrat, kemudian berpindah menjadi pendukung Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Prabowo, sampai kemudian menjadi anggota NasDem. “Ini komitmennya dalam mana,” ujarnya.
Tak cuma itu, Nusron menyinggung insiden batalnya penunjukan calon delegasi presiden, padahal sebelumnya sudah ada bersalaman. “Tiba-tiba lompat lagi juga. Ini adalah hambatan etika,” ucapnya. Agus Harimurti Yudhoyono batal jadi cawapres setelahnya Anies resmi menggandeng Muhaimin Iskandar.
Dalam video berdurasi 1 menit 5 detik yang beredar dalam media sosial, Prabowo berbicara di dalam podium berhadapan dengan para kader Gerindra partisipan Rakornas. Calon presiden nomor urut dua itu terlihat menirukan perkataan kompetitornya, Anies Baswedan, ketika debat capres Selasa lalu. “Bagaimana perasaan Mas Prabowo, persoalan etik? Etik? Etik?” kata Prabowo menirukan Anies sambil menggoyang-goyangkan kepalanya.
“Ndasmu etik,” ujar Prabowo kemudian. Ucapan itu lantas disambut riuh tepuk tangan para partisipan Rakornas. Mereka juga mengelu-elukan nama Prabowo setelahnya pernyataan tersebut.
Prabowo pun terlihat kembali menirukan Anies pada video itu. Dia menirukan ucapan Anies yang tersebut menurutnya tak sesuai dengan apa yang diadakan pada waktu ini. “(Anies bilang) saya ingin baik-baik, aku ingin rukun, aku ingin mari kita maju untuk rakyat, iya kan? (Tapi) habis itu nyerang-nyerang,” ucap dia.



