Kepala Desa Semen Suyanto mengungkapkan penggeledahan diadakan pasca pasukan Densus 88 menangkap terduga teroris SL (51) yang dimaksud merupakan warga Tangerang.
Dia diamankan Tim Densus 88 dalam jalan desa setempat pasca mengantar anaknya sekolah.
“Dia diamankan sekitar jam 07.00 pagi tadi pada jalan, setelahnya mengantar anak sekolah,” ujar Suyanto untuk wartawan di dalam Ngawi.
Menurut dia, pasca menggeledah, regu densus sempat menghadirkan sebagian barang bukti dari rumah SL.
Berdasarkan informasi, petugas mengamankan beberapa jumlah barang ketika menggeledah seisi rumah seperti telepon genggam kemudian laptop milik terduga teroris.
Lebih lanjut ia menjelaskan, SL yang warga Tangerang yang disebutkan telah dua tahun tinggal dalam Desa Semen. Yang bersangkutan tinggal di tempat rumah orang tua istrinya.
Namun, selama 2 tahun berada di area desanya, kata Suyanto, SL belum pernah mengurus surat pindah domisili. Rumah yang tersebut ditinggali terduga teroris itu merupakan rumah mertuanya.
“Tidak laporan pindah ke RT, akhirnya RT bertanya dikarenakan sudah ada dua tahun. Alasannya pasca istrinya melahirkan akan kembali lagi ke Tangerang,” kata Suyanto.
Warga desa setempat, Samiji, menambahkan jikalau keseharian terduga dikenal jarang berkumpul dengan warga lalu tertutup. Samiji cuma mengetahui yang mana bersangkutan bekerja sebagai petani kemudian banyak berkebun ketika ada di area rumah.
“Kalaupun pergi dari rumah, biasanya ke masjid atau mengantar anaknya ke sekolah,” kata Samiji.
Saat ini rumah terduga teroris sudah ada dipasangi garis polisi dan juga menjadi perhatian warga setempat. (Sumber: Antara)