LSM FRB Mengecam Pembuangan Sampah Di Tepi Sungai, Meminta Pemerintah Banyuwangi Mengambil Tindakan
Media Kampung – LSM Forum rogojampi Bersatu (FRB) banyuwangi mengecam keras tindakan pembuangan sampah sembarangan yang dilakukan oleh beberapa individu di tepi sungai, khususnya pada sepadan sungai, di jalan Penghubung Desa, antara Dusun Trembelang dengan dusun krajan di Desa Bareng, kecamatan kabat, Kabupaten banyuwangi. Keadaan ini sangat mengkhawatirkan dan menimbulkan keprihatinan, Sabtu (30/9/2023).
Sampah yang mayoritas berupa sampah organik sayuran busuk dan plastik, serta sampah rumah tangga yang sulit terurai, dapat mencemari air dan menciptakan dampak negatif bagi lingkungan.
Waginiyanto, seorang warga setempat berusia 45 tahun, mengungkapkan bahwa pembuangan sampah di tepi sungai ini telah terjadi selama sekitar 3 bulan. Ia juga menyoroti kurangnya tempat pembuangan sampah yang menjadi tanggung jawab pemerintah.
“Penumpukan sampah telah terjadi selama sekitar 3 bulan. Mayoritas sampah yang berserakan di tepi sungai ini berasal dari sampah sayuran dan rumah tangga. Bahkan, sampah plastik juga dibuang seenaknya karena tidak ada tempat pembuangan sampah yang disediakan,” ungkap Waginiyanto.
LSM FRB, melalui wakilnya, Agung Bramantyo, menyampaikan kekecewaannya atas kondisi sungai yang dipenuhi sampah. “Kami berharap pemerintah daerah dan dinas terkait segera mengambil tindakan untuk mengatasi masalah ini,” tegas Agung.
“Pembuangan sampah sembarangan di tepi sungai tidak hanya merusak pemandangan, tetapi juga dapat menyebabkan banjir dan menjadi sumber penyakit,” jelas Agung.
FRB juga mengusulkan agar kejadian ini menjadi evaluasi bagi semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, termasuk Pemerintah Desa Bareng dan dinas lingkungan hidup, dalam mencari solusi pengelolaan sampah yang lebih baik di daerah ini.
“Salah satu penyebab pembuangan sampah sembarangan mungkin disebabkan oleh sulitnya warga dalam mencari Tempat Pembuangan Sampah sementara (TPS) atau pemukiman yang terlalu dekat dengan TPS sampah.
“Padahal, di Desa Balak Songgon telah ada Tempat Pengolahan Sampah yang telah diresmikan, sedangkan Desa Bareng bersebelahan dengan Desa Balak,” tegas Agung.
“Kami berharap pemerintah segera mengambil tindakan dan masyarakat menjadi lebih sadar akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan serta menghindari pembuangan sampah sembarangan demi kesehatan dan keberlanjutan lingkungan yang baik,” tandas Agung.

