Media kampung – Ketua Pengurus Besar nahdlatul ulama (PBNU), Ahmad Fahrurozi, memberikan tanggapannya terhadap pernyataan yenny wahid, putri dari Abdurrahman Wahid (Gus Dur), mantan Presiden ke-4 RI. Yenny sebelumnya mengklaim bahwa banyak kiai nahdlatul ulama (NU) yang bersimpati dengan calon presiden prabowo Subianto.
Namun, Gus Fahrur mengklarifikasi bahwa pernyataan Yenny tidak mencerminkan sikap resmi dari PBNU. “Jika Mbak Yenny memberikan dukungan itu atas kapasitas dan kemauan pribadinya sendiri, bukan mewakili PBNU,” ungkap Gus Fahrur, dikutip Senin (11/9/2023).
Ia menegaskan bahwa PBNU tetap menjaga sikap netral dan tidak menyatakan dukungan terhadap calon presiden atau wakil presiden tertentu dalam pilpres 2024. “PBNU tidak memberikan pernyataan dukungan kepada siapapun,” tegas Gus Fahrur.
Namun, di sisi lain, Gus Fahrur menyampaikan bahwa para kiai NU dapat memberikan dukungan kepada calon tertentu atas nama pribadi mereka, bukan sebagai pengurus NU. “Kiai juga dapat mendukung calon atas nama pribadi masing-masing, bukan sebagai pengurus NU. Para kiai adalah pemimpin pesantren dan di NU terdapat 28 ribu pesantren,” jelas Gus Fahrur.
Sebelumnya, Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, juga telah menegaskan bahwa tidak ada calon presiden atau wakil presiden yang dapat mengatasnamakan NU. Hal tersebut bergantung pada pribadi masing-masing calon. “Sikap ini sudah saya sampaikan berkali-kali, saya ingin menegaskan sekali lagi di sini, tidak ada calon yang diusung oleh nu. Saya ingin mengulang, tidak ada calon dari nu,” kata Yahya di Kantor pbnu, Jakarta, pada Sabtu (2/9/2023) lalu.
Pada sebelumnya, Yenny telah melakukan pertemuan dengan prabowo di kediaman pribadinya di Jalan Kertanegara, Jakarta, pada Rabu (6/9/2023) lalu.
Setelah pertemuan tersebut, Yenny mengklaim bahwa ada banyak kiai nu yang mendukung prabowo. “Saya ingin menjelaskan satu hal, banyak sekali kiai nu yang memiliki simpati besar terhadap Pak prabowo,” ungkap Yenny.

