DPC Partai Demokrat Banyuwangi Kecewa dengan Munculnya Nama Cak Imin Sebagai Cawapres Anies Baswedan
Media Kampung – Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Banyuwangi, Michael Edy Hariyanto, mengungkapkan kekecewaannya terhadap kabar mengenai penunjukan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai calon wakil presiden yang akan mendampingi calon presiden Anies Baswedan. DPC Partai Demokrat Banyuwangi telah memberikan instruksi kepada seluruh kader di wilayah tersebut untuk sementara waktu tidak membahas masalah calon presiden, melainkan untuk fokus pada upaya pemenangan pemilihan legislatif.
Michael meminta agar tidak ada gambar Anies yang dipasang oleh kader Partai Demokrat yang masih tersisa di Banyuwangi. Dia mengaku telah mendapatkan bisikan langsung dari Anies ketika capres yang diusung oleh Koalisi Perubahan untuk Kesatuan itu berkunjung ke Banyuwangi pada tanggal 7 Agustus lalu, saat keduanya bertemu di Bandara Banyuwangi.
“Saya sendiri tahu bahwa itu adalah penghianatan karena saya telah mengikuti perkembangan secara terus-menerus. Bahkan saya bertemu langsung dengan Mas Anies. Saat itu, Mas Anies memberi tahu saya tentang AHY,” tegasnya.
Michael menegaskan bahwa kekecewaan Partai Demokrat bukan hanya karena Ketua Umum AHY tidak dipilih sebagai cawapres, tetapi lebih karena munculnya nama Cak Imin tanpa ada komunikasi dengan Partai Demokrat, yang merupakan pelanggaran terhadap kesepakatan dalam koalisi.
“Sesuai dengan kesepakatan koalisi, penentuan calon wakil presiden memang berada di tangan Anies. Tetapi itu harus sesuai dengan kesepakatan. Sekarang ini, secara tiba-tiba ada PKB, dan langsung ada cawapres tanpa ada pembicaraan dengan Partai Demokrat,” lanjut Michael.
Munculnya nama Cak Imin sebagai calon wakil presiden diyakini berasal dari Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh. Michael menilai hal ini mengindikasikan bahwa Anies Baswedan tidak berbeda dengan calon presiden lainnya yang tunduk pada keputusan partai politik.
“Artinya, Anies sama dengan yang lain, hanya takut pada Surya Paloh,” katanya.
Kekecewaan DPC Partai Demokrat Banyuwangi mencerminkan dinamika politik yang tengah berkembang di tingkat nasional, di mana perubahan dan pergeseran dalam koalisi politik dapat mempengaruhi hasil Pemilihan Presiden tahun 2024.



