Gubernur Khofifah Dukung Moratorium Penjualan Seragam Sekolah Melalui Koperasi, Langkah Tegas untuk Atasi Permasalahan Pungli
Media Kampung – gubernur jawa timur, khofifah indar parawansa, dengan tegas mendukung langkah dinas pendidikan (Dindik) jawa timur dalam memberlakukan moratorium penjualan seragam sekolah melalui koperasi sekolah. Keputusan ini merupakan respons atas permasalahan yang terjadi di beberapa daerah di jawa timur terkait penjualan seragam sekolah yang tidak tuntas.
Dalam upayanya untuk menyelesaikan permasalahan ini, Gubernur Khofifah meminta Kepala Cabang Dindik jawa timur wilayah, serta kepala sekolah menengah atas (SMA Negeri), sekolah menengah kejuruan (SMK Negeri), dan sekolah luar biasa (SLB) untuk melakukan penertiban terhadap koperasi sekolah yang masih menjual seragam. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa penjualan seragam di koperasi sekolah dilakukan dengan tertib dan tidak menimbulkan dampak negatif.
Meskipun koperasi tetap diperbolehkan beroperasi, namun penjualan seragam sekolah tidak akan diperkenankan sementara waktu, hingga proses penataan dan penertiban koperasi selesai. Keputusan ini menunjukkan komitmen Pemerintah Provinsi jawa timur dalam menyelesaikan permasalahan yang ada dengan langkah-langkah yang tegas.
Salah satu alasan utama di balik langkah ini adalah untuk mencegah potensi terjadinya Pungutan Liar (Pungli) melalui penjualan seragam di sekolah. Fenomena pungli merupakan masalah serius yang perlu segera ditangani agar tidak merugikan masyarakat, terutama orang tua siswa yang harus membeli seragam dengan harga yang tidak wajar.
Kebijakan yang diberlakukan oleh Pemprov jawa timur ini juga menunjukkan komitmen mereka dalam menjaga kualitas dan integritas pendidikan di wilayah tersebut. Dengan menertibkan penjualan seragam melalui koperasi sekolah, diharapkan akan menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih baik dan bebas dari praktik-praktik tidak sehat yang dapat merugikan siswa dan masyarakat.
Penting untuk diingat bahwa pendidikan merupakan investasi bagi masa depan bangsa, dan semua pihak perlu bersinergi untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang kondusif dan berintegritas. Langkah Gubernur Khofifah dan Pemprov Jawa Timur dalam mengatasi masalah penjualan seragam sekolah ini patut diapresiasi, dan diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Jawa Timur, terutama para pelajar.
Dalam menghadapi tantangan pendidikan di masa depan, kolaborasi antara pemerintah, sekolah, koperasi, dan masyarakat sangatlah penting. Semua pihak harus saling mendukung dan bekerja sama untuk menciptakan sistem pendidikan yang transparan, adil, dan berkualitas. Hanya dengan langkah konkret dan tegas seperti ini, permasalahan di sektor pendidikan dapat diatasi secara efektif dan berkelanjutan.(Tim)


