Media Kampung – Program bimbingan remaja usia sekolah (BRUS) di kabupaten banyuwangi menjadi sarana yang efektif dalam menggali potensi diri siswa. Hal ini dikemukakan oleh Plh Kepala Kantor kementerian agama kabupaten banyuwangi, Moh. Jali, saat membuka acara BRUS di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 banyuwangi pada Sabtu (22/07/2023).
Menurut Jali, BRUS memberikan kesempatan yang baik bagi siswa untuk mengenal diri mereka sendiri, termasuk kekurangan dan kelebihan yang dimiliki.
“Potensi diri sangat penting dipahami dan disadari oleh seseorang agar lebih terarah dalam menentukan masa depan,” ujar Jali.
Ia juga menambahkan bahwa sebagai muslim, penting bagi siswa untuk terus mengembangkan diri, meningkatkan keterampilan, dan memperkuat literasi dalam berbagai bentuk, baik itu melalui bacaan, video, maupun pengalaman di alam.
Peserta BRUS sangat menikmati kegiatan ini, karena selain materi yang disampaikan oleh fasilitator yang telah terbimbing, para siswa juga diajak bermain dan berinteraksi dalam suasana yang menyenangkan.
Kepala Seksi Bimbingan masyarakat Islam pada Kantor kementerian agama kabupaten banyuwangi, Mastur, mengungkapkan bahwa semua Madrasah Aliyah Negeri di kabupaten banyuwangi mendapatkan materi BRUS dari fasilitator yang telah terlatih.
“kementerian agama kabupaten banyuwangi juga telah melaksanakan BRUS di 12 MTsN di kabupaten banyuwangi, serta beberapa SMP dan SMA di kabupaten banyuwangi,” kata Mastur.
Pelaksanaan BRUS ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan memahami karakter diri dan mencapai cita-cita sesuai dengan potensi yang dimiliki.
Fasilitator BRUS terdiri dari penyuluh agama islam dan penghulu yang telah mengikuti bimtek BRUS yang diselenggarakan oleh kementerian agama.
Kepala Kantor kementerian agama kabupaten banyuwangi, Dr. Moh. amak burhanudin, juga mengumumkan bahwa BRUS tidak hanya dilaksanakan di madrasah negeri, tetapi juga akan melibatkan sekolah-sekolah di bawah dinas pendidikan kabupaten banyuwangi.
Salah satu panitia BRUS, Syafaat, menjelaskan bahwa pada periode ini BRUS dilakukan di MAN 1, MAN 2 dan man 3 banyuwangi, serta MAN 4 banyuwangi. Setiap madrasah tersebut menerima 50 peserta, yang sebagian besar merupakan siswa kelas sebelas dan dua belas.
Mastur juga menyebutkan bahwa kegiatan BRUS akan diadakan di sekolah umum pada bulan Agustus atau September, sesuai dengan kalender akademik dan kesiapan sekolah. Selain materi bimbingan, para siswa juga diberikan pemahaman tentang hak-hak anak berdasarkan konvensi hak anak. Hal ini bertujuan agar para siswa dapat menyadari hak-hak mereka dan peran mereka dalam kehidupan bermasyarakat.


