Diskop UMKM dan Perdagangan Banyuwangi, Gelar Pelatihan Lanjutan Sablon

Diskop UMKM dan Perdagangan Banyuwangi, Gelar Pelatihan Lanjutan Sablon

Banyuwangi, mediakampung.com – Dinas Koperasi Usaha Mikro Dan Perdagangan (Diskop UMKM dan Perdagangan), Kabupaten Banyuwangi menggelar pelatihan lanjutan sablon manual, selama 2 hari, dimulai sejak hari senin 10 -11 April 2023, bertempat di gedung Rumah Kreatif Banyuwangi.

Acara yang dibuka oleh Mahpud dari Diskop UMKM dan Perdagangan Kabupaten Banyuwangi tersebut, diikuti oleh sekitar 20 orang remaja berasal dari beberapa desa di wilayah Kabupaten Banyuwangi, serta pihak yang dipercaya melakukan pelatihan adalah Tim dari Republik Using Banyuwangi.

Materi pelatihan adalah sablon manual, yakni teknik mencetak yang paling dasar dan sering digunakan dalam industri percetakan. Teknik ini melibatkan proses mencetak dengan menggunakan stensil atau cetakan dan tinta untuk mentransfer gambar dan teks dari stensil ke permukaan cetak.

Salah satu keuntungan dari sablon manual adalah fleksibilitasnya yang memungkinkan untuk mencetak pada berbagai jenis permukaan, termasuk kain, kertas, logam, kaca, plastik, dan kayu.

Sablon manual adalah teknik mencetak yang masih terus digunakan pada industri kreatif dan cetak modern. Meskipun terlihat mudah, sablon manual memerlukan keahlian khusus dan pengalaman untuk mencapai hasil cetak berkualitas tinggi, indah, tahan lama, dan menarik perhatian

“Alhamdulillah, pelatihan ini berjalan lancar dan semoga teknik yang saya ajarkan bisa dimengerti dan bermanfaat untuk teman-teman semua yang hadir,” harap Wawan, selaku pelatih sablon kepada mediakampung.com, Selasa (11/4/2023).

Seorang peserta bernama Asih, berasal dari Seneporejo Kecamatan Siliragung merasa senang bisa mengikuti pelatihan, karena bisa mendapatkan ilmu, membawa dan mengajarkan ilmu dan pengalaman baru ini keteman teman di desanya.

“Ini kali kedua saya mengikuti pelatihan sablon, yang pertama diajarkan menggunakan tinta rubber, yang sekarang menggunakan tinta plastisol, setelah dipraktekan ternyata lebih mudah karena catnya tidak mudah kering,” ungkapnya.

Senada, Joko peserta asal genteng wetan juga sangat senang, dengan pelatihan bisa menyalurkan bakat design yang dimilikinya.

“Semoga tidak berhenti sampai disini dan kedepan ada lagi pelatihan pelatihan untuk mengembangkan usaha dibidang design dan sablon yang telah saya ikuti,” harapnya.

Di ujung acara, dihari kedua pelatihan, Mr.Pram pemilik pusat oleh-olej kaos khas Banyuwangi yaitu Republik Using, memberikan satu set perlengkapan alat sablon, untuk diberikan kepada Yayasan Darul Aitam dan Pondok Pesantren Al-Aziz Desa Watukebo yang langsung diterima oleh Ahmad syadili selaku pengurus Pondok.

“Mudah-mudahan alat ini bisa digunakan untuk praktek sablon oleh santri santri yang berada di Ponpes Al-Aziz, dan dengan keterampilan sablon ini para santri nantinya bisa berwirausa secara mandiri,” harap Ustad Syadili. (YAN)

google-berita-mediakampung
saluran-whatsapp-mediakampung
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Media Kampung. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *