Intensitas hujan tinggi yang mengguyur wilayah Banyuwangi bagian selatan pada Sabtu sore memicu banjir di enam desa di Kecamatan Siliragung dan Pesanggaran. Ratusan rumah warga tergenang, sementara satu bangunan dapur dilaporkan rusak akibat pondasi tergerus air.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani langsung turun ke lokasi pada Minggu (23/11/2025). Ia menyebut hujan deras menjadi pemicu utama genangan yang masuk ke permukiman warga. Saat meninjau sebuah rumah milik Madori di Dusun Krajan, Buluagung, Bupati Ipuk melihat langsung kondisi dapur yang ambruk diterjang arus.

Di lokasi lain, warga seperti Sarjono menceritakan bahwa air tiba-tiba masuk ke rumahnya sekitar pukul 17.30, saat dirinya sedang sendirian. Ia tak sempat menyelamatkan barang-barang karena air cepat naik hingga setengah meter sebelum akhirnya surut.

Selain memastikan kondisi rumah warga, Ipuk juga menyalurkan bantuan paket sembako untuk kebutuhan mendesak. Ia kemudian melanjutkan peninjauan ke SDN 3 Sumberagung, Pesanggaran, yang terdampak banjir. Para siswa, guru, dan petugas gabungan tampak melakukan pembersihan sisa lumpur pasca kejadian. Ipuk menilai masalah drainase dan kondisi sungai menjadi faktor utama yang perlu segera diatasi.

Ia telah memerintahkan BPBD dan Dinas PU Pengairan Banyuwangi untuk melakukan langkah terukur, termasuk normalisasi sungai serta pembersihan drainase di sepanjang wilayah yang tergenang. Pemkab juga mempercepat respons di titik longsor Gunung Gamping yang telah berulang kali mengalami pergerakan tanah. Upaya pembersihan dilakukan bersama warga, BPBD, Dinas PU Pengairan, dan Pemadam Kebakaran.

Berdasarkan laporan BPBD, longsor di Gunung Gamping diduga terjadi karena perubahan jenis tanaman dari tanaman keras menjadi tanaman pisang yang memiliki akar lebih dangkal. Pemkab telah berkoordinasi dengan Perhutani untuk mengembalikan tanaman keras guna memperkuat struktur tanah.

BPBD Banyuwangi mencatat setidaknya 739 KK terdampak dari enam desa tersebut. Meski hanya satu rumah yang mengalami kerusakan berat, genangan air sempat masuk ke ratusan rumah lainnya. Tim gabungan kini terus bergerak melakukan pembersihan serta mitigasi di titik-titik rawan.

saluran-whatsapp-mediakampung